Komisaris Pertamina Maizar Rahman mengatakan, direksi telah mempresentasikan rencana pembentukan badan impor yang akan dibentuk dalam struktur integrated supply chain management (ISCM)
BACA JUGA: Krisis Likuiditas Hempaskan Indover
''Kami harapkan bisa sesegera mungkinMenurut Maizar, ISCM akan menggabungkan dua kegiatan impor yang selama ini dilakukan terpisah
BACA JUGA: Purnomo Liby Investor Timur Tengah
Yakni, impor BBM oleh Direktorat Pemasaran dan Niaga, sedangkan impor minyak mentah (crude) oleh Direktorat PengolahanRencana pembentukan badan impor minyak kali pertama diutarakan oleh mantan Komisaris Utama (Komut) Pertamina Endriartono Sutarto
BACA JUGA: Bank Sentral Kompak Pangkas Bunga
Rencana itu digulirkan menyikapi dugaan kasus korupsi dalam impor minyak mentah jenis Zatapi oleh PertaminaUntuk itu, akan dibentuk badan impor yang akan melakukan kegiatan impor secara lebih transparan.Sebelumnya, Wakil Dirut Pertamina Iin Arifin Takhyan mengatakan, persiapan pembentukan ISCM sudah matang''Tinggal menunggu persetujuan komisarisKalau persetujuan bisa cepat diberikan, cepat pula terbentukRencananya, ISCM langsung berada di bawah koordinasi Dirut,'' tuturnya.
Maizar menambahkan, direksi dan komisaris sudah sepakat soal urgensi pembentukan ISCM''Tinggal koordinasiKami ingin bisa secepatnya,'' ujarnya.
Bisnis impor minyak oleh Pertamina memang tidak sembarangan karena nilainya besarTahun lalu, nilai impor crude dan BBM oleh Pertamina mencapai Rp 302,34 triliunSedangkan selama periode Januari- Agustus 2008 nilainya mencapai Rp 222,92 triliun
Berdasar data Ditjen Migas Departemen ESDM, volume impor minyak nasional memang sangat besarHampir semuanya dilakukan oleh PertaminaUntuk crude, volume impor pada 2007 mencapai 116 juta barelSedangkan volume impor BBM mencapai 150 juta barel(owi/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cari Dana Segar, Bosowa Dekati 3 Perusahaan Aing
Redaktur : Tim Redaksi