US Federal Reserve (The Fed), Bank Sentral Eropa atau European Central Bank (ECB), Bank of England (BoE), serta bank sentral di Swiss, Swedia, dan Tiongkok bersama-sama menurunkan level suku bunga secara ofensif sebesar 50 basis poin atau 0,5 persen.
Dalam pernyataan bersama, bank-bank sentral itu menyatakan bekerja sama demi mewujudkan langkah nyata, seperti menyediakan likuiditas untuk meredam gejolak di pasar finansial
BACA JUGA: Cari Dana Segar, Bosowa Dekati 3 Perusahaan Aing
Apalagi, tekanan inflasi mulai mereda seiring anjloknya harga minyak dan sejumlah komoditas lain akibat penurunan demand selama krisis kreditBank sentral Jepang atau Bank of Japan (BoJ) juga menyambut positif dan mendukung langkah tersebut
BACA JUGA: Biarkan Lehman Bangkrut, Prancis Kritik AS
Tapi, mereka tak ikut bergabung dengan memangkas suku bungaSebelumnya, Chairman The Fed Ben Bernanke memberi sinyal bahwa pihaknya akan memangkas bunga di tengah memburuknya outlook pertumbuhan ekonomi di AS
BACA JUGA: Emiten Desak Pemerintah Intervensi Pasar
Di depan ekonom dan pengusaha di Washington DC, Bernanke mengungkapkan bahwa data ekonomi terakhir dan terbaru menunjukkan suramnya prospek pertumbuhan AS di tengah krisis finansial''Dalam kondisi seperti ini, The Fed perlu mempertimbangkan apakah kebijakan sekarang tetap layak,'' tuturnya Selasa (7/10)(AFP/AP/dwi)BACA ARTIKEL LAINNYA... Jamsostek Potensi Rugi Rp 5,4 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi