Pertamina Bangun Infrastruktur Gas

Siapkan Dana Rp 17 Triliun

Sabtu, 28 Januari 2012 – 03:13 WIB

JAKARTA - PT Pertamina tak mau setengah-setengah mengembangkan diversifikasi energi melalui pemanfaatan gas. Ini terlihat dari besarnya dana yang disiapkan BUMN dengan laba terbesar di Indonesia itu untuk membangun infrastruktur gas.
      
VP Komunikasi PT Pertamina Mochamad Harun mengatakan, mulai tahun ini pihaknya siap menginvestasikan dana hingga USD 1,96 miliar atau sekitar Rp 17,64 triliun untuk membangun infrastruktur gas. "Dana ini untuk proyek infrastruktur gas hingga 2014 nanti," ujarnya Jumat (27/1).
      
Investasi tersebut ditanamkan untuk pembangunan pipa dan onshore receiving facilities Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) Jawa Barat sebesar USD 30 juta, rencana FSRU Jawa Tengah, dan jaringan pipa Gresik-Semarang-Cirebon dengan nilai total USD 1,15 miliar.

Lalu, regasifikasi Arun dan pemipaan Lhok Sukhon-Medan sebesar USD 380 juta, serta USD 400 juta untuk pembangunan mini LNG Receiving Terminal bersama PLN di Tanjung Batu, Batakan, Balikpapan, Semberah, Bali, Pomala, Jeneponto, Tello, Minahasa, dan Halmahera.
      
Menurut Harun, seluruh infrastruktur gas tersebut dibangun untuk memenuhi kebutuhan pasokan gas bumi yang lebih murah dan ramah lingkungan bagi pembangkit listrik PLN maupun industri dalam negeri. "Proyek ini akan sangat bermanfaat dalam pengurangan subsidi energi di Indonesia," katanya.

Selain itu, lanjut dia, penyediaan infrastruktur gas bumi tersebut juga sejalan dengan Perpres No.32/2011 tentang Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025.

"MP3EI akan menumbuhkan industri-industri baru di Tanah Air. Hal itu dipastikan sangat memerlukan dukungan infrastruktur, termasuk energi gas bumi," jelasnya. (owi/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolak Angin Kuasai Australia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler