jpnn.com, JAKARTA - Pertamina menyalurkan bantuan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) untuk 25 desa energi Blberdikari
Bantuan itu diberikan sejalan dengan konsep Pertamina Eco Run Fest 2022 untuk mendukung gaya hidup berkelanjutan yang ramah lingkungan.
BACA JUGA: Bantu Tangani Korban Gempa Cianjur, Pertamina Pasok Avtur untuk 3 Helikopter Polri
Bantuan itu diberikan sebagai bagian dari upaya perseroan memberikan kembali kepada masyarakat (in giving back to the community)
Pertamina memberikan bantuan senilai Rp 5,6 miliar untuk membina 25 Desa 12 provinsi di Indonesia.
BACA JUGA: Pertamina SMEXPO 2022 Mengusung UMKM Asli Indonesia, Asli Kerennya
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina membantu pengembangan desa energi berdikari untuk mengoptimalkan penggunaan sumber energi yang ada di desa tersebut demi kemandirian desa masing-masing.
"Jadi, selain mengindentifikasi, kami bantu, kami bina, dan dananya kami berikan," kata Nicke.
BACA JUGA: Pakai Bright Gas Pertamina, Kemensos Siapkan Ribuan Makanan untuk Korban Gempa Cianjur
Dia berharap konsep kemandrian energi ini bukan hanya skala besar, tetapi juga harus mulai dari desa-desa,.
Masyarakat di desa-desa ini diajak untuk memanfaatkan energi bersih seperti surya, biogas, microhydro, biodiesel dan angin.
Hal itu, untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Sehingga desa bisa tumbuh berdikari dan ekonominya pun meningkat.
Pertamina memberdayakan masyarakat di desa mandiri energi agar mandiri secara ekonomi.
Masyarakat diberikan edukasi bagaimana mengolah sumber daya alam, termasuk sampah untuk diolah menjadi barang bernilai ekonomi.
Pertamina mengedukasi masyarakat desa untuk menyulap eceng gondok, misalnya menjadi kerajinan tangan, kursi sofa, dan produk kerajinan lainnya.
Pertamina juga membantu penataan kawasan desa menjadi ekowisata yang ramah lingkungan.
Semuanya menggunakan energi bersih yang bebas emisi.
Selain desa energi berdikari, Pertamina membantu konservasi penyu di Pantai Sodong, Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.
Konservasi penyu di Cilacap diinisiasi Pertamina pada 2019 dengan melakukan studi konservasi penyu Lekang, pembuatan baseline, dan pembuatan batas-batas areal konservasi.
Pada 2020 dilanjutkan dengan membuat pusat konservasi, edukasi penyu, dan memberdayakan warga lokal sebagai aktor konservasi.
Pada 2021, Pertamina menyiapkan lokasi wisata konservasi penyu yang dikembangkan lebih lanjut pada tahun ini dengan pengembangan wisata edukasi.
"Sekarang sudah ada 60 program dan 260 spesies fauna yang kami konservasi. Karena kalau tidak dilakukan akan mengalami kepunahan," tandas Nicke. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peserta Pertamina Eco Run Fest 2022 Antusiasme Ikuti Community Workshop
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian