Pertamina Bidik Reduksi Emisi Karbon 34 Ribu Ton per Tahun dari 5.000 PLTS GES

Kamis, 02 September 2021 – 16:07 WIB
Pertamina membidik emisi karbon sebanyak 34 ribu ton per tahun melalui 5.000 PLTS GES. Foto: Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - Pertamina berupaya menggalakkan go green dengan menurunkan emisi karbon.

Chief Executive Officer Pertamina NRE, Dannif Danusaputro menyatakan salah satunya dengan membidik pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Green Energy Station (GES) yang tersebar di berbagai wilayah nusantara.

BACA JUGA: Singgah ke Blok Rokan, Dekom Pertamina HR Cek Big Data hingga Tinjau Pengeboran

Saat ini PLTS telah terpasang di 76 titik GES yang berlokasi di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara dan akan diperluas hingga 5.000 titik.

GES merupakan konsep baru SPBU Pertamina.

BACA JUGA: Pertamina Selidiki Gelembung Gas yang Muncul di Lepas Pantai Kuala Idi

SPBU Pertamina akan memberikan layanan terintegrasi untuk mendukung gaya hidup yang lebih ramah lingkungan bagi konsumen. Salah satunya dengan memanfaatkan Solar Photo Voltaic (PV) atau PLTS sebagai salah satu sumber energi mandiri dan ramah lingkungan.

“Proyek ini adalah bagian dari transisi energi di ekosistem Pertamina. Kami menargetkan pemasangan PLTS di internal Pertamina, baik di proses inti, perkantoran, maupun fasilitas lainnya. Selain itu kami berupaya agar SPBU sebagai salah satu frontline Pertamina juga terpasang PLTS untuk mendukung dekarbonisasi,” jelas Dannif.

BACA JUGA: Dukung GBBI, Pertamina Dorong Transformasi Digital Lewat Kolaborasi UMKM & BUMDes

Program ini merupakan kelanjutan dari tahun lalu, di mana pemasangan PLTS telah dilakukan di 63 SPBU Pertamina yang tersebar di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, dengan total kapasitas sebesar 385 KWp.

Pertamina menergetkan 5.000 PLTS terpasang di SPBU maka total kapasitas terpasang sekitar 31 MW dan potensi penurunan emisi karbon mencapai 34 ribu ton per tahun.

Penggunaan PLTS pada SPBU menunjukkan tren yang meningkat secara global. Sebagai contoh, setidaknya 700 SPBU di 29 negara Afrika telah menggunakan PLTS atap.

Di India saat ini setidaknya telah terpasang PLTS dengan total kapasitas 270 MWp dan pemerintahnya menargetkan 50 persen dari seluruh SPBU yang ada di negaranya memasang PLTS dalam 4 tahun mendatang.

Dengan tren ini, sudah sewajarnya Pertamina secara aktif mengerahkan upaya terbaik untuk menghijaukan SPBU.

Pertamina mendukung target pemerintah untuk menurunkan emisi karbon sebesar 29 persen pada tahun 2030 melalui transisi energi.

Pada roadmap transisi energinya, Pertamina menargetkan energi hijau mencapai 17 persen dalam portofolio bisnis pada 2030.

“PNRE akan terus tancap gas untuk transisi energi. Kita melihat bahwa pengembangan energi bersih, termasuk PLTS, adalah investasi masa depan agar laju dampak perubahan iklim dapat ditahan dan secara bersama-sama semua pihak berkontribusi untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” lanjut Dannif.

Aspek ESG (environment, social, and governance) terintegrasi dalam bisnis Pertamina.

Sebagai bagian dari komunitas global, Pertamina berupaya untuk menjalankan bisnis secara bertanggung jawab dan berkelanjutan yang tidak hanya mengedepankan kepentingan bisnis tetapi juga kebutuhan para pemangku kepentingan, masyarakat, dan kelangsungan lingkungan hidup. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Pastikan Distribusi BBM dan LPG Lewat PPN Efektif dan Efisien


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler