jpnn.com, JAKARTA - Keberhasilan PT Pertamina memborong 34 PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), berdampak sangat positif.
Menurut Direktur Eksekutif Institute for Development of Economic and Finance (Indef), Tauhid Ahmad, raihan bidang lingkungan tersebut semakin meningkatkan kepercayaan terhadap BUMN energi itu, terutama dari kalangan investor internasional.
BACA JUGA: Vivo Dukung Perhelatan UEFA EURO 2024TM dengan Teknologi Imaging Terbaik
“Dengan predikat lingkungan baik, tentu bisa mendatangkan kepercayaan dunia internasional, termasuk investor,” ujar Tauhid.
Menurut Tauhid, banyaknya anugerah PROPER Emas yang diterima Pertamina, memang memberikan manfaat ekonomi bagi perusahaan.
BACA JUGA: Ribuan Pemudik Manfaatkan Rumah Pertamina Siaga Saat Arus Mudik Natal
Terlebih, sebelumnya Pertamina juga berhasil menduduki peringkat pertama dunia Environmental, Social and Governance (ESG) untuk kategori perusahaan migas.
Para investor internasional akan semakin melirik Pertamina untuk menanamkan investasinya. Pasalnya, para investor memang sangat care terhadap isu lingkungan. Dengan demikian, dalam berinvestasi pun mereka akan mencari perusahaan yang dinilai peduli terhadap lingkungan.
BACA JUGA: Wamen BUMN Apresiasi PTPN Group dalam Mewujudkan Percepatan Swasembada Gula
“Begitu pula sebaliknya. Investor bisa menjauhi suatu perusahaan, meski secara finansial sebenarnya menguntungkan. Penyebabnya, hanya karena perusahaan tersebut dinilai tidak peduli lingkungan,” kata dia.
Mengapa? Karena dengan berinvestasi kepada perusahaan yang peduli lingkungan, juga merupakan cara bagi investor dalam berkontribusi memperbaiki lingkungan.
Tidak hanya investor. Lembaga pembiayaan dan bank internasional pun memiliki paradigma yang sama. Itu sebabnya, saat ini model pembiayaan hijau sudah menggeser model pembiayaan konvensional.
Banyaknya penghargaan lingkungan, memang sangat menguntungkan perusahaan. Pertamina pun dinilai lebih leluasa mengembangkan bisnisnya.
Misalnya saja, akan lebih mudah bermitra dengan berbagai perusahaan, seperti di Timur Tengah dan Eropa.
“Bisa ke mana-mana. Artinya jika dia mau ekspansi bisa dilakukan di mana saja dengan mudah seperti di Timur Tengah,” katanya.
Dalam hal ini, Pertamina dan anak perusahaannya memperoleh 34 penghargaan PROPER Emas dan 76 PROPER Hijau oleh KLHK.
Penerimaan anugerah PROPER tersebut, hanya berselang sekitar tiga pekan setelah meraih peringkat satu dunia dalam sub-industri Integrated Oil and Gas kategori Risiko Environmental, Social, Governance (ESG).
Sebagai peringkat pertama ESG dunia, Pertamina memimpin skor tertinggi dari 61 perusahaan dunia, berdasarkan peringkat dari Lembaga ESG Rating Sustainalytics.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada