Pertamina Boyong 50 UMKM di Ajang MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023

Jumat, 13 Oktober 2023 – 16:53 WIB
Produk-produk UMKM binaan Pertamina melayani pengunjung pada ajang MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

jpnn.com, LOMBOK - Ajang balap motor dunia MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 di Mandalika memberikan angin segar bagi perekonomian masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Hal itu juga termasuk dirasakan kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terdampak secara langsung maupun tidak langsung dalam perhelatan tahunan tersebut.

BACA JUGA: Masyarakat Dunia Antusias Menyaksikan Ajang MotoGP Pertamina Grand Prix Of Indonesia 2023

Memasuki tahun kedua, Pertamina kembali memboyong 50 UMKM binaannya. termasuk dari Rumah BUMN Pertamina Lombok Timur untuk menyediakan suvenir serta produk makanan dan minuman di kawasan Mandalika.

Perinciannya sebanyak 42 UMKM produk makanan dan minuman akan meramaikan area booth di Zona Bhinneka (Zona A) yang berdekatan dengan North Tunnel.

BACA JUGA: Dukungan Pertamina di MotoGP 2023 Harus Diapresiasi

Sementara 8 UMKM lainnya akan berada di Zona B dengan menyediakan kerajinan dan cenderamata khas Lombok bersama dengan UMKM dari penjuru nusantara.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan berkaca pada pengalaman tahun lalu, pada tahun ini 90 persen UMKM adalah sektor makanan dan minuman untuk memenuhi kebutuhan selama ajang berlangsung.

BACA JUGA: Pertamina Patra Niaga Jamin Kebutuhan Energi Jelang Ajang MotoGP 2023 di Mandalika

Beberapa makanan merupakan khas Pulau Lombok, seperti ayam taliwang, sate, nasi balap, juga disiapkan kue-kue dan camilan siap saji.

“Lokasi booth UMKM makanan ini mudah diakses oleh penonton, karena letaknya berdekatan dengan terowongan yang dilalui penonton sebelum masuk ke sirkuit juga berdekatan dengan arena pameran produk-produk otomotif,” jelas Fadjar dalam keterangannya, Jumat (13/10).

Untuk produk kerajinan, antara lain aneka tenun, kerajinan anyaman bambu, mutiara, sablon kaos oleh-oleh Lombok, Batik Sasambo, dan lain-lain.

Kusman yang merupakan pemilik Batik Sasambo Seagana, salah satu binaan batik Sasambo Pertamina menjelaskan Sasambo adalah batik khas NTB dengan motif yang kental akan budaya adat Lombok, serta flora dan fauna, seperti rumah sasak, bambu, bunga dan bintang laut.

“Terima kasih kami sampaikan kepada Pertamina atas terwujudnya dukungan berupa pelatihan, bantuan promosi, display produk, hingga pameran-pameran baik lokal maupun nasional,” ujar Kusman.

Lebih lanjut Pertamina mengharapkan upaya membawa pelaku UMKM di ajang MotoGP, bukan sekadar mencari pendapatan lebih selama ajang berlangsung.

Namun sekaligus sebagai sarana promosi gratis bagi para pelaku usaha di bidang kerajinan dan kuliner khas Lombok agar terus diingat para wisatawan kelak saat akan berkunjung kembali ke Lombok.

Pada ajang serupa tahun lalu, sebanyak 50 UMKM mencapai transaksi fantastis, hampir Rp 500 juta selama dua hari kegiatan berlangsung.

“Diharapkan tahun ini, akan ada peningkatan sehingga ajang internasional yang ada di Lombok ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat," ujar Fadjar.

Namun, Fajar menegaskan, yang terpenting adalah keberlanjutan usaha pelaku UMKM ini setelah event Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 berakhir.

Selain itu, melalui UMKM, Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 juga memberikan efek berganda (multiplier effect).

Tidak hanya dari peningkatan pendapatan, juga terserapnya tenaga kerja terutama dari tenaga lokal.

Bagi pengunjung Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 yang akan berbelanja produk UMKM Pertamina dapat memanfaatkan promo diskon 5 persen untuk pembelian produk UMKM, apabila transaksi dilakukan dengan aplikasi MyPertamina.

Fadjar mengungkapkan keterlibatan UMKM binaan dalam ajang internasional ini merupakan salah satu dukungan BUMN dalam pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals).

Khususnya di point 8 terkait dengan penyediaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi, serta implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social and Governance) di seluruh wilayah operasional Pertamina.

Fadjar berharap ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 memberikan dampak langsung bagi pertumbuhan perekonomian nasional, termasuk bagi pelaku industri pariwisata dan UMKM lokal.

"Semoga keberadaannya menjadi peluang bagi pelaku usaha dan UMKM untuk melakukan penetrasi ke pasar global yang lebih luas," pungkasnya.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler