Pertamina dan TPDC Jalin Kerja Sama Strategis di Bidang Peningkatan Sumber Daya Manusia

Jumat, 12 Januari 2024 – 17:28 WIB
Pertamina dan Tanzania Petroleum Development Corporation menjalin kerja sama strategis di bidang peningkatan sumber daya manusia, salah satunya diwujudkan melalui kegiatan Pre Capacity Building dan Capacity Building. Foto: Ilustrasi/Dokumentasi Humas Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - PT Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) selaku regional internasional subholding upstream Pertamina menyelenggarakan Pre Capacity Building dan Capacity Building.

Kegiatan yang diikuti pekerja Tanzania Petroleum Development Corporation (TPDC) bersama Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) tersebut secara resmi dibuka pada Selasa (9/1).

BACA JUGA: Kunjungi Pertamina, Kepala BPH Migas: Saya Lihat Kesiapannya Sudah Cukup Baik

Kegiatan Pre Capacity Building dibuka Direktur Utama PIEP Jaffee A. Suardin bersama Direktur Operasi PDSI Fata Yunus, Direktur Eksplorasi TPDC Kenneth M. Mutaonga.

Selain itu disaksikan Direktur Afrika Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Dewi J. Meidiwaty, serta Duta Besar Tanzania untuk Indonesia Macocha M. Tembele.

BACA JUGA: Hari Gerakan Satu Juta Pohon Sedunia, Pertamina Melestarikan Lebih 6 Juta Pohon

Dalam kegiatan Pre Capacity Building, lima pekerja Tanzania mendapatkan induction untuk upskilling kapasitas sumber daya manusia yang akan dilakukan mulai minggu depan (pertengahan Januari) hingga April mendatang serta pengenalan budaya Indonesia.

Para peserta adalah batch pertama dari program upskilling.

BACA JUGA: Pertamina Hulu Rokan Memburu Cadangan Minyak di Sumur Mibasa dan Pinang East

Nantinya akan ada total 100 orang peserta upskilling yang akan datang ke Indonesia dengan dibagi dalam beberapa batch.

Program Capacity Building sengaja dirancang bagi pekerja TPDC agar memiliki skill-sets baru khususnya di bidang eksplorasi dan hidrokarbon agar menjadi perusahaan energi kelas dunia.

Direktur Utama PIEP Jaffee A. Suardin mengatakan agenda Pre Capacity Building dan Capacity Building ini disiapkan dengan semangat fundamental persahabatan dan kerja sama bilateral dua negara.

"Dengan nilai-nilai ini, kami percaya jika perusahaan masuk ke dalam kerja sama komersial di masa mendatang, hal tersebut akan berkesinambungan dan memberikan nilai tambah positif untuk kedua negara,” ujar Jaffee.

Sementara itu, Direktur Eksplorasi TPDC Kenneth M. Mutaonga yang turut hadir mendampingi para peserta mengatakan pihaknya mengapresiasi diselenggarakannya kegiatan ini.

"Pertamina telah menyambut kami dan mempersiapkan agenda Capacity Building ini. Saya yakin, Pertamina dengan organisasi yang begitu besar menjadi aspirasi bagi TPDC," kata Kenneth.

Menurut Kenneth, Capacity Building adalah awal yang baik untuk merealisasikan MoU antara Pertamina dan TPDC.

Direktur Afrika Kemenlu Dewi J. Meidiwaty menyampaikan kerja sama positif ini merupakan kolaborasi penting dalam membangun sinergi antara dua negara dengan potensi besar di sektor energi, yang diawali dengan transfer pengetahuan untuk upskilling SDM.

Keduanya bersama dengan Duta Besar Tanzania untuk Indonesia Macocha Tembele menyampaikan tahun ini adalah 60 tahun kerja sama bilateral Indonesia dan Tanzania yang diawali sejak 1964 lalu.

Adapun proses pembelajaran akan dilakukan dengan beberapa metode pembelajaran termasuk class room dan mentoring.

Untuk meningkatkan proses implementasi sebelum pekerja TPDC kembali ke Tanzania, peserta akan mendapatkan pengalaman langsung melalui program on-the-job training di Pertamina melalui beberapa unit usaha di Wilayah Kerja PHR dan di Indonesia Drilling Training Center PDSI.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menyambut baik kerja sama tersebut.

Fadjar mengatakan kerja sama peningkatan kapasitas ini merupakan tindak lanjut dari MoU Direktur Utama Pertamina dan TPDC beberapa waktu lalu di Tanzania.

"Ini membuktikan bahwa kualitas dan kompetensi pekerja Pertamina diakui global, kerja sama ini juga bertujuan untuk meningkatkan kerja sama kedua negara dalam peningkatan kompetensi dan kualitas sumber daya manusia di masing-masing pihak," ujar Fadjar.

Agenda Capacity Building akan berlangsung selama 3 bulan.

Kegiatan ini merupakan upaya mendukung inisiatif global yang dilakukan Pertamina dan TPDC, dan merupakan tindak lanjut penandatanganan MoU pada 22 Agustus 2023 mengenai kerja sama strategis bidang hulu dan hilir migas.

Selain di bidang peningkatan kapasitas SDM untuk eksplorasi dan hidrokarbon, MoU juga mencakup kerja sama bidang eksplorasi di daerah yang memiliki potensi serta menguntungkan bagi investasi di Tanzania.

Mulai dari bidang hulu, peluang investasi di bidang hilir migas, stasiun Compressed Natural Gas (CNG) dan pasokan ke Mini Liquified Natural Gas (LNG), serta bidang lain yang disepakati antara Pertamina dan TPDC.

Jaffee menambahkan dengan memfasilitasi kerja sama pihaknya memiliki tujuan untuk mendorong praktik berkelanjutan, kemajuan teknologi, dan pengembangan keterampilan untuk mendorong industri energi Indonesia dan Tanzania ke depan.

"PIEP percaya bahwa global footprints di Afrika dapat memberikan peran yang signifikan dalam mendukung misi kami untuk mengembangkan potensi migas dan energi lainnya di luar negeri yang terintegrasi, berdasarkan prinsip komersial yang pasti untuk mendukung ketahanan energi nasional,“ pungkas Jaffee.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler