Pertamina Distribusikan BBM Sampai Pelosok, Tembus Jalur Rumit

Kamis, 27 Juni 2024 – 15:11 WIB
Pertamina terus menjaga keberlangsungan layanan operasional BBM bersubsidi. Foto: Ilustrasi/dokumentasi humas Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan mengapresiasi upaya Pertamina yang terus memperluas jangkauan distribusi sampai ke pelosok Tanah Air.

Termasuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi ke berbagai wilayah remote, yang sangat sulit dijangkau dan secara bisnis sebenarnya tidak menguntungkan.

BACA JUGA: Pertamina dan KBRI Alger Berkolaborasi dalam Pameran Foire Internationale d’Alger 2024

Bahkan jalur distribusi tersebut, juga dinilai sebagai jalur terkompleks dan sangat rumit.

“Saya mengapresiasi upaya Pertamina yang terus memperluas outlet BBM Non Subsidi. Hal ini akan memudahkan akses energi, sehingga masyarakat di wilayah pelosok pun dapat menikmati BBM berkualitas,” ujar Nasim.

BACA JUGA: Hadir di Makassar, SIG Dukung Workshop Influencer BUMN

Menurut Nasim, upaya Pertamina dalam melayani kebutuhan BBM mulai dari perkotaan, pedesaan hingga pelosok nusantara merupakan tantangan tersendiri.

“Distribusi energi yang dilakukan Pertamina saat ini merupakan jalur terkompleks (rumit), sehingga harus dikelola dengan sebaik-baiknya,” jelas Nasim.

BACA JUGA: Gandeng Bappebti & CFX, Pintu Talks Digelar di Institut Pariwisata Trisakti

Di sisi lain, Nasim tidak menepis, bahwa jangkauan distribusi Pertamina hingga ke wilayah terpencil tersebut, tidak seluruhnya menguntungkan dari sisi bisnis.

Berbagai upaya Pertamina, juga berperan penting dalam menjaga ketahanan energi sekaligus menggerakkan roda ekonomi di seluruh penjuru Tanah Air.

Hal tersebut sesuai amanah Undang-Undang, bahwa dalam mengelola energi nasional, Pertamina juga mengacu pada prinsip availability, accessibility, affordability, acceptability dan sustainability.

“Salah satu peran strategis Pertamina saat ini adalah menjaga ketahanan energi Indonesia dengan tetap menjaga pasokan, mengikuti peningkatan kebutuhan energi,” tutur Nasim.

Terkait distribusi hingga ke pelosok, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan hal ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam menyediakan akses energi yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Indonesia.

“Saat ini ada lebih dari 14 ribu lembaga penyalur BBM yang Pertamina Patra Niaga kelola, dan ini tersebar diseluruh wilayah baik perkotaan hingga pelosok desa. Ini bagian dari keadilan energi, aksesibilitas dan kemudahan masyarakat mendapatkan BBM,” terang Riva.

Untuk SPBU reguler sendiri, saat ini terdapat lebih dari 6.300 SPBU, lalu untuk Pertashop sudah lebih dari 6.600 outlet yang tersebar sampe ke desa-desa.

Pertamina Patra Niaga juga mengelola lebih dari 400 SPBU nelayan.

Dari segi harga, Pertamina Patra Niaga menyalurkan BBM dengan harga yang terjangkau, meskipun dalam prosesnya, distribusi yang dilakukan sangatlah beragam.

“Selain accessibility, kami juga terus mendukung upaya pemerintah menjaga stabilitas perekonomian dengan memberikan harga BBM Non Subsidi yang paling kompetitif," seru Riva.

Sebelumnya, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Pertamina, Komisi VI DPR juga mengapresiasi kinerja operasional Pertamina, termasuk distribusi BBM yang sampai ke pelosok.(chi/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler