Pertamina Dorong Penguatan Kemitraan PGN-Patra Jasa untuk Percepatan 633 Ribu Jargas

Jumat, 05 Januari 2024 – 19:31 WIB
Direktur Sales dan Operasi PGN Ratih Esti Prihatini (kiri) dan Direktur Properti PT Patra Jasa Whisnu Bahriansyah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) di Grha Pertamina pada Jumat (5/1). Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - Pertamina Holding mendorong subholding gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan PT Patra Jasa meningkatkan kemitraan (partnership) untuk mempercepat target pembangunan 633.930 SR Jaringan Gas Kota (Jargas) di 2024.

Penguatan partnership PGN-Patra Jasa dilakukan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Direktur Sales dan Operasi PGN Ratih Esti Prihatini dan Direktur Properti PT Patra Jasa Whisnu Bahriansyah di Grha Pertamina pada Jumat (5/1).

BACA JUGA: Keren! Perhiasan Limbah Kaca Karya UMKM Binaan Pertamina Mendunia

Penandatanganan ini disaksikan langsung Direktur Logistik & Infrastruktur PT Pertamina (Persero) Alfian Nasution dan SVP Infrastructure Integration & Optimization Agus Harsoyo.

Direktur Logistik & Infrastruktur PT Pertamina (Persero) Alfian Nasution mengatakan proyek Jargas merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024.

BACA JUGA: Pertamina Resmikan Jargas Rumah Tangga dan Layanan Gas Komersial di Batam

“Progres konstruksi Jargas Mandiri dari tahun 2021 – sampai saat ini baru sekitar 290.400 SR," kata Alfian.

Alfian berharap masalah keekonomian dan perizinan masih menjadi kendala dalam proyek Jargas dapat menjadi salah satu milestone kerja sama antara PGN dan Patra Jasa yang memberikan manfaat bagi keduanya dan juga Pertamina secara konsolidasi.

BACA JUGA: PGN Paparkan Kinerja dan Upaya Strategis Pengelolaan Gas Bumi Nasional

Dia mengatakan Proyek Jargas Jabodetabek menjadi proyek prioritas dari Pertamina yang dimonitor oleh Kementerian BUMN.

Di Jabodetabek ditargetkan untuk ada skema kerja sama dengan developer.

Direktorat Logistik & Infrastruktur dari Holding berperan sebagai integrator melihat adanya potensi besar sinergi antarsubholding dan anak perusahaan untuk mendukung pencapaian Jargas, khususnya di aset-aset properti PT Patra Jasa.

"Dengan adanya Jargas diharapkan dapat mengurangi impor LPG subsidi yang nilainya cukup besar,” imbuh Alfian.

Selain itu, kerja sama ini juga menyasar perkantoran, hotel dan ruko yang dimiliki Patra Jasa dengan potensi pemakaian gas mencapai 15 ribu meter kubik per bulan.

Patra Jasa tercatat memiliki jaringan perhotelan di Jakarta, Bogor, Cirebon, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Dumai, dan Balikpapan.

Menurut Alfian, nota kesepahaman ini diharapkan dapat menjadi binding agreement selambat-lambatnya pada triwulan I 2024 agar proyek pembangunan jargas di aset-aset Patra Jasa dapat segera dimulai.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan pengembangan Jargas merupakan upaya Pertamina untuk menekan emisi mendukung target Pemerintah mencapai NZE 2060.

“Penggunaan gas yang dijalankan Pertamina sebagai energi transisi dan Indonesia masih memiliki potensi gas bumi yang mencukupi sebagai sumber energi yang lebih hemat dan ramah lingkungan,” ujar Fadjar.

Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler