jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) terus mendukung terlaksananya rangkaian proses transformasi PT Pertamina International Shipping (PIS) dari sebelumnya sebagai Subholding Shipping hingga bertransformasi menjadi Subholding Integrated Marine Logistics.
Transformasi itu dilakukan agar PIS bisa bergerak cepat dalam mengembangkan portofolio bisnisnya di kancah global.
BACA JUGA: Resmikan Subholding, Pertamina Siap Kejar Target Nilai Pasar USD 100 Milyar
Direktur Utama PIS Erry Widiastono mengatakan transformasi ini merupakan langkah strategis yang diamanatkan Pertamina selaku Pemegang saham untuk mendukung pencapaian target yang dicanangkan.
"Kami memiliki beberapa program dengan target yang telah ditetapkan meliputi, pencapaian target EBITDA di atas USD 300 juta, dengan laba bersih sekitar USD 110 juta, dan menghasilkan revenue di atas USD 2 miliar untuk mendukung Pertamina secara group mewujudkan aspirasi berada di posisi top 100 perusahaan dunia Global Fortune 500 dengan valuasi USD 100 miliar pada tahun 2024," kata Erry.
BACA JUGA: Pertamina Perkuat Suplai CNG dan Kondensat di Jawa via Mother Station Blora
Dia menambahkan, transformasi PIS dari Subholding Shipping menjadi Subholding Integrated Marine Logistics memberikan benefit baik dari sisi bisnis maupun non-bisnis.
Di antaranya PIS bisa secara mandiri melaksanakan strategi dan optimalisasi bisnis melalui kerja sama dengan mitra baik domestik maupun internasional dalam rangka meningkatkan keandalan dan operasional di bidang angkutan laut, marine services, hingga logistik.
BACA JUGA: Gelar 414 Online Training, Pertamina Perkuat Digitalisasi UMK saat Pandemi
Selain itu, perusahaan bisa melakukan Financial Funding secara mandiri dari lembaga perbankan baik di dalam negeri maupun di luar negeri serta mendorong PIS untuk memiliki manpower yang profesional dan berkualitas.
Menurut dia pengelolaan perusahaan yang transparan sesuai dengan GCG, dan operasional yang andal dan efisien sehingga memiliki kredibilitas dan reputasi yang baik di mata customer ataupun investor.
Dalam mendukung pencapaian target tersebut, PIS perlu melakukan ekspansi bisnis melalui pengangkutan laut antar pelabuhan di Indonesia dan peningkatan pengangkutan kargo ekspor/impor baik untuk pasar Pertamina group maupun non pertamina (3rd party business).
Selanjutnya, membuat peningkatan pelayanan untuk alat-alat yang berhubungan dengan pelayaran dan melayani logistik offshore yang terintegrasi dengan pengelola jasa pelabuhan, keagenan, oil spill response dan lain-lain.
PIS juga memiliki target optimalisasi layanan jasa logistics dengan pengalihan 6 terminal yang dikelola langsung oleh Subholding IML (Fuel Terminal Bau-Bau, Kotabaru, Sambu, Tanjung Uban dan Terminal LPG Tanjung Sekong serta Tuban). (mrk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Kompleks Petrokimia Pertamina, Ridwan Kamil: Masa Depan Kesejahteraan Indramayu
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Tim Redaksi, Dedi Sofian