Pertamina EP Raup Laba Rp9,8 T

Jumat, 27 Juli 2012 – 08:10 WIB

JAKARTA - Pertamina EP, mencatat kinerja menggembirakan. Anak usaha PT Pertamina yang bergerak di industri hulu migas ini berhasil menaikkan tingkat produksi sekaligus raupan laba.

Presiden Direktur PT Pertamina EP Syamsu Alam mengatakan, sepanjang semester I 2012, perusahaan berhasil membukukan laba setelah pajak hingga Rp 9,8 triliun. "Naik signifikan dibanding pencapaian periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 8,2 triliun," ujarnya, Kamis (26/7).

Membaiknya kinerja finansial Pertamina EP didorong oleh kenaikan produksi migas. Pada semester I 2012, produksi minyak berhasil menembus angka 127,8 ribu barel per hari (MBOPD). Sedangkan produksi gas menyentuh 1.050 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Kinerja produksi tersebut lebih tinggi dibandingkan realisasi pada semester pertama tahun sebelumnya yang masing-masing mencapai 123,4 MBOPD untuk minyak dan 1.047,7 MMSCFD untuk produksi gas.

Menurut Syamsu, trend peningkatan produksi minyak terjadi pada periode Maret hingga Juni 2012. Pada Maret 2012 produksi mencapai 128,1 MBOPD, lalu April meningkat menjadi 128,9 MBOPD. "Produksi terus menanjak hingga pada Mei sebesar 131,4 MBOPD dan Juni sebesar 131,5 MBOPD," katanya.

Syamsu mengatakan, Pertamina EP akan terus menggenjot produksi melalui sejumlah upaya percepatan (breakthrough projects) antara lain optimalisasi produksi pada asset eksisting, serta melakukan percepatan pengembangan lapangan baru.

Strategi lainnya, lanjut Syamsu, memperbanyak pemboran pengembangan dan Kerja Ulang Pindah Lapisan (KUPL), reaktivasi sumur-sumur suspended, kegiatan pengurasan minyak tahap lanjut atau enhanced oil recovery (EOR), hingga put on production kegiatan eksplorasi.

"Dengan berbagai upaya tersebut, Pertamina EP mampu meredam  potensi penurunan produksi alamiah yang cukup besar yakni 18 persen per tahun, dengan peningkatan produksi rata-rata 3 persen per tahun," terangnya. (Owi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Elnusa Kecam Investasi Bank Mega


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler