Sehingga penemuan di penghujung tahun ini menambah optimisme Pertamina EP dalam pencarian cadangan migas baru di wilayah kerjanya.
"Hasil uji produksi pada sumur Benggala (BGL-1) di Binjai didapati kandungan migas terdiri dari 13,2 MMSCFD gas dan kondensat sebesar 857,5 BCPD. Sedangkan uji produksi di sumur Hibiscus Selatan (HBS-1) mengalirkan minyak sebesar 111,9 BOPD dan gas 0,2 MMSCFD," ujar Agus melalui rilis yang diterima JPNN, Selasa (25/12).
Agus juga jelaskan pemboran sumur eksplorasi Benggala (BGL) – 1 memiliki kedalaman 3.150 MD (meter deep) pada obyektif reservoir Formasi Tampur, Parapat, dan Belumai.
Dikatakan, dengan adanya penemuan minyak dan gas di Formasi Tampur, Parapat dan Belumai, diharapkan menjadi trigger untuk melakukan evaluasi yang lebih intesif dalam mencari potensi dan peluang Eksplorasi hidrokarbon serupa di Area Sumatra Utara.
"Pemboran eksplorasi ini juga merupakan usaha untuk mengaktifkan kembali kegiatan eksplorasi di Blok NAD-Sumbagut setelah selama tujuh tahun tidak ada kegiatan eksplorasi. Struktur Benggala ini terletak di Desa Tanjung Jati, Kecamatan Binjai Barat atau sekitar tujuh Km dari Kota Binjai, masuk dalam Kabupaten Binjai Sumatra Utara," papar Agus.
Tindak lanjut dari penemuan ini, akan dilakukan evaluasi sub-surface pasca Pemboran BGL-1 dan hasilnya akan digunakan sebagai dasar untuk rencana penentuan Put On Production, pemboran delineasi maupun survey seismik 3D.
"Sementara itu, keberhasilan pemboran sumur HBS-1 menambah optimisme penerapan konsep intra field exploration akan semakin terbuka lebar di Sumatera Selatan. Konsep ini akan didukung oleh data seismik di area tersebut," pungkasnya.
Sepanjang tahun 2012, Pertamina EP telah mencapai hasil penemuan migas yang signifikan. Sampai dengan awal bulan Desember, Pertamina EP telah menunjukkan agresifitasnya dalam mencari cadangan dengan menyelesaikan Survey seismic terealisasi sepanjang 3645 km (260 persen) untuk seismik 2D dan sebesar 2285 km2 (114 persen) untuk seismik 3D.
Pemboran sumur eksplorasi yang berhasil diselesaikan adalah sebanyak 22 sumur (7 sumur wildcat, 14 sumur delineasi serta 1 sumur twin-well) dan 8 sumur dalam tahap operasi pemboran (ongoing). Selanjutnya, pada tahun 2013 Pertamina EP merencanakan pemboran 28 sumur eksplorasi, dan melakukan survey seismik 2D sepanjang 817 km dan 3D seluas 1.488 km2. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2014, Kebun Inti Produksi Lagi
Redaktur : Tim Redaksi