Pertamina Garap Pasar Pelumas di AS

Selasa, 07 Februari 2012 – 06:46 WIB

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) tidak ingin kehilangan momentum memanfaatkan pertumbuhan industri otomotif dunia. Setelah mampu menembus pasar minyak pelumas sejumlah negara, Pertamina Lubricants salah satu unit bisnis di bawah Direktorat Pemasaran dan Niaga, membibidik pasar Amerika Serikat (AS).
      
Vice President Lubricants Pertamina Supriyanto D.H. mengatakan, pihaknya akan memasuki pasar Negeri Paman Sam melalui Seattle. "Saat ini, proses masuk pasar Amerika Utara masih dalam proses. Kami mau masuk lewat Seattle," ujarnya saat diskusi tentang kesiapan Pertamina menghadapi pembatasan BBM bersubsidi di Jakarta, Senin (6/2).
      
Rencana ekspansi pasar tersebut sejalan dengan kebijakan Pertamina yang akan mengonsentrasikan pemasaran ke luar negeri. Hal tersebut mengingat perseroan telah mampu memantapkan dominasinya di pasar domestik, terbukti dengan angka pengusaan pasar yang mencapai 60 persen pada akhir tahun lalu.

Tahun ini, di pasar domestik Pertamina menargetkan penjualan produk pelumasnya 444.960 ribu kiloliter (KL). Angka itu naik 2-3 persen dibandingkan penjualan tahun lalu yang tercatat 430.000 KL. Sepanjang tahun lalu, dari bisnis minyak pelumas, Pertamina mampu meraup pendapatan Rp 9 triliun dengan laba bersih Rp 1,7 triliun.

Pada 2012, perusahaan migas pelat merah itu menargetkan pendapatan Rp 10,3 triliun. "Tahun ini kami targetkan pertumbuhan pasar domestik 2-3 persen, sedangkan luar negeri kami targetkan 5-6 persen," bebernya.
      
Dengan begitu, AS akan menjadi negara ke-20 setelah sebelumnya Pertamina mampu melebarkan sayap bisnisnya ke Australia, Jepang, Singapura, Belgia, Myanmar, Thailand, Pakistan, Uni Emirat Arab, Tiongkok, dan Spanyol. Meski demikian, untuk pasar AS, Pertamina mengaku dalam jangka pendek lebih ditujukan sebagai ajang unjuk gigi untuk membuktikan kualitas pelumas perseroan. "Di negara maju saja produk Pertamina bisa diterima," ungkapnya.
      
Seperti diwartakan, belum lama ini Pertamina baru memasarkan produk pelumasnya di 26 provinsi di Tiongkok. Tiongkok diperkirakan memiliki pangsa pasar 10 kali lebih besar dibanding Indonesia. Sebagai salah satu pasar otomotif terbesar di dunia, Pertamina membidik target penjualan hingga satu juta liter pada tahun pertama.

Dengan perkiraan pertumbuhan kendaraan 6-7 persen per tahun, pada 2015 diharapkan bisnis pelumas Pertamina di Tiongkok dapat mencapai lima juta liter per tahun. Dalam mendistribusikan pelumas dan melayani konsumen di Tiongkok, Pertamina menunjuk country distributor Tengyu Trading (Shanghai) Co Ltd yang berbasis di Shanghai.

"Dengan strategi yang sama, kami tengah menyiapkan kerja sama dengan perusahaan Spanyol untuk memasarkan Pertamina menggunakan merek baru," ucapnya.
      
Untuk mengembangkan pasar pelumas di luar negeri, Pertamina akan membangun kerja sama di beberapa lokasi produksi lewat strategi toll branding dengan membangun Lube Oil Blending Plant (LOBP). Dengan strategi tersebut, perseroan hanya perlu membawa resep atau formula untuk diolah di LOBP sesuai standarisasi perseroan, dan produk yang dihasilkan akan dijual dengan nama Pertamina. (gen/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bank Muamalat Incar Dana Murah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler