Pertamina Hulu Bangun Tiga Anjungan Baru

Senin, 29 Oktober 2012 – 03:52 WIB
SURABAYA - Pertamina Hulu energi West Madura Offshore (PHE WMO) berupaya menahan laju penurunan produksi (declining rate). Tercatat, rata-rata declining rate tiap tahun bisa mencapai 50 persen. Karena itu, mereka akan menuntaskan pembangunan tiga anjungan baru, satu di antaranya siap berproduksi kali pertama pada 21 Desember nanti.
       
Direktur Hulu Pertamina Muhamad Husen mengatakan satu anjungan yang sudah tuntas pembangunannya bernama PHE-38B. Nilai kontrak anjungan yang dibangun Pertamina bekerja sama dengan Bakrie Construction itu sebesar USD 19,2 juta. Sedangkan, dua lagi, yakni PHE-39 dan PHE-54 ditargetkan dapat selesai Desember nanti.

"Keberadaan anjungan-anjungan itu sangat penting untuk menghentikan declining rate di Blok WMO. Rata-rata mencapai 50 persen tiap tahun," tandas Husen, Minggu (28/10).
         
Dia menguraikan, dari sisi operasional anjungan PHE-38B tersebut dapat mengebor 6-8 sumur dengan produksi sekitar 7.000 barel per hari (BPH) dan gas 35 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Karena itu, PHE WMO mematok target, anjungan baru itu siap memproduksi minyak dan gas dalam waktu dekat.

"Kami berharap hanya dalam waktu enam bulan setelah temuan cadangan minyak dan gas, langsung bisa berproduksi. Tepatnya pada 21 Desember nanti untuk kali pertama bisa mulai memproduksi minyak dan gas di wilayah blok WMO," urainya.

Agar dapat segera berproduksi, anjungan PHE-38B dibawa ke lokasi pengeboran blok WMO di 70 mil lepas pantai Bangkalan, Madura. Kemudian dalam waktu dekat menyusul anjungan PHE-39 dan PHE-54.  

Nantinya, ketiga anjungan itu dilengkapi dengan jaringan pipa yang menghubungkan dengan jaringan pipa yang ada sekarang dan sumur-sumur baru yang akan dibor. PHE WMO juga menyiapkan pemasangan pipa baru sepanjang 21 kilometer dari lapangan PHE 38 sampai Poleng Processing Platform (PPP). Serta, menunggu kedatangan rig ketiga yang tiba di wilayah pengeboran November nanti.

Saat ini, lanjut Husen, produksi minyak PHE WMO baru mencapai 12.000 BPH dan gas 160 MMSCFD. "Sampai akhir 2013, kami menetapkan target 30 ribu BPH. Sejalan dengan itu, kami menyiapkan infrastruktur produksi dan penunjang agar kegiatan eksplorasi dan eksploitasi berjalan lancar dan aman. Termasuk di antaranya keberadaan  anjungan PHE-38B," ucapnya.

Sejak ditugasi mengelola Blok WMO, lanjutnya, PHE WMO sudah mengebor sepuluh sumur pengembangan. Selain itu, empat sumur eksplorasi sudah selesai dibor yang berhasil meningkatkan cadangan minyak dan gas PHE WMO lebih dari 230 persen rasio penggantian cadangan atau cadangan baru yang ditemukan lebih dari 2.3 kali dari yang diproduksi). Tahun ini, PHE WMO merencanakan mengebor 21 sumur yang terdiri dari 9 sumur eksplorasi, 12 sumur pengembangan juga 15 sumur kerja ulang. (res/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bandel, DAU 52 Daerah Dipotong

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler