jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi (PHE), selaku Subholding Upstream Pertamina meraih rating Environment, Social, Governance (ESG) 21.5 atau medium risk, setelah melalui proses assesment dari Lembaga rating internasional, Sustainalytics.
PHE berhasil mendapatkan peringkat ke enam dari 308 produsen minyak dan gas secara global. Keberhasilan ini terlihat dari peningkatan rating pada 2022, di mana PHE meraih angka 30,5 atau high risk.
BACA JUGA: PHE Berjaya di Ajang Seoul International Invention Fair 2023
Sustainalytics membagi nilai ESG ke dalam lima kategori berdasarkan kinerja perusahaan dalam mengelola risiko ESG dan risiko bisnisnya.
Di antaranya nilai 0 sampai dengan nilai 10 masuk dalam kategori 'Negligible Risk', nilai 10 sampai dengan nilai 20 masuk dalam kategori 'Low Risk', nilai 20 sampai dengan nilai 30 masuk dalam kategori 'Medium Risk', dan nilai 30 sampai dengan nilai 40 masuk dalam kategori 'High Risk', serta nilai 40 ke atas masuk dalam kategori 'Severe Risk'.
BACA JUGA: OJK Bikin Roadmap Pinjol Lebih Bermanfaat dan Melindungi Konsumen
Sustainalytic melakukan evaluasi terhadap 11 isu material ESG yang terdiri dari 50 indikator ESG dengan total 301 sub indikator.
Dari 301 sub indikator terdapat 189 sub indikator aspek lingkungan (environment), 73 sub indikator aspek sosial dan 39 sub indikator aspek tata kelola.
BACA JUGA: Insentif Pertamina Hulu Mahakam Stimulus Untuk Meningkatkan Produksi
Kegiatan eksplorasi dan produksi migas merupakan kegiatan berisiko tinggi, semakin kecil skor nilai yang diperoleh maka semakin baik karena menunjukkan perusahaan telah mampu mengelola risiko dan isu material ESG dengan sangat baik.
PHE dinilai telah berkomitmen dalam menerapkan prinsip keberlanjutan pada seluruh aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola.
Penilaian rating ESG mempengaruhi perusahaan agar terus memaksimalkan langkah menuju Perusahaan yang berkelanjutan.
VP HSSE PHE, Geri Simansyah Achsan, mengungkapkan pencapaian rating ESG PHE merupakan bentuk komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan industri dari pilar ESG.
“Beberapa penilaian antara lain mencakup aspek pengelolaan dan pengurangan emisi GRK, pengelolaan air, keanekaragaman hayati, keselamatan kerja, human capital, community relations, serta etika bisnis. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang senantiasa mendukung kinerja PHE,” terangnya.
PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada