Pertamina Incar Laba Rp29 Triliun

Jumat, 21 Desember 2012 – 08:54 WIB
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menargetkan bisa meraih laba bersih sebesar USD 3,05 miliar (sekitar Rp 29 triliun) yang dituangkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2013. Angka ini berarti lebih tinggi dari RKAP 2012 yang dipatok sebesar Rp 23,5 triliun.

"Laba bersih tahun depan kita targetkan USD 3,05 miliar, sedangkan belanja modal (capital expenditure/capex) kita targetkan sebesar USD 6,67 miliar (Rp 64 triliun). Maaf saya hanya mau ngomong yang dua itu saja ya (target laba dan Capex)," ujar "Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kamis (20/12).

Seperti diketahui, Pertamina akhir-akhir ini memang agresif untuk melakukan akuisisi beberapa blok migas baru untuk mendongkrak produksi. Akhir tahun ini tercatat tiga blok migas di daerah perbatasan Kalimantan telah diambil alih. Beberapa blok migas itu antara lain Anadarko Ambalat Limited, Anadarko Bukat Limited, dan Anadarko Indonesia Nunukan Company.

Sementara itu, VP Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir mengatakan, Pertamina menargetkan produksi minyak pada 2013 mencapai 224 ribu barel per hari, naik dari prognosa realisasi produksi minyak 2012 sebesar 203 ribu barel per hari,"Sedangkan produksi gas Pertamina 2013 ditargetkan ditargetkan mencapai 1.691 MMscfd, atau meningkat dari realisasi 2012 sebesar 1.568 MMscfd," sebutnya.

Terkait PT Pertamina Geothermal Energy, Ali mengungkapkan pihaknya berencana meningkatkan kapasitas listrik dari panas bumi terkait dengan tingginya kebutuhan listrik di Tanah Air,"Pertamina mengharapkan terjadi peningkatan produksi panas bumi menjadi 3.007 GWh, meningkat 42 persen dibandingkan dengan prognosa realisasi tahun ini sebesar 2.122 GWh," tambahnya.

Sedangkan dari bisnis hilir, Pertamina mentargetkan penjualan pelumas (oli) sebesar 680 ribu kiloliter di 2013 atau meningkat 10 persen dibanding prognosa penjualan di 2012 yang mencapai 617 ribu kiloliter. Penjualan ekspor juga akan digenjot dengan masuk ke pasar-pasar baru,"Pelumas Pertamina hingga akhir tahun ini telah merambah ke pasar ekspor hingga 24 negara tujuan," tuturnya.

Terkait dengan BBM aviasi, kata Ali, Pertamina berharap dapat menembus penjualan 4,2 juta kiloliter atau lebih tinggi dari prognosa realisasi tahun ini 3,9 juta kiloliter. Optimisme itu muncul seiring dengan terus bertambahnya jumlah armada penerbangan nasional,"Prognosa realisasi penjualan produk BBM aviasi tahun ini lebih tinggi 11,4 persen dibandingkan dengan target RKAP 2012," jelasnya. (wir/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Semen Gresik Tempatkan Lima Direksi di Perusahaan Vietnam

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler