"Kotabaru sebenarnya sejak lama masuk perencanaan pembangunan kilang minyak. Sebab, perairan kotabaru merupakan jalur laut internasional dan kedalamannya memungkinkan kapal-kapal besar untuk bersandar," ujar Ghatot.
Genneral Affair and Community Development PT IBT (Indonesian Bulk Terminal) M Saripuddin, Sabtu (13/4), membenarkan kondisi perairan Kotabaru tersebut. "Perusahaan kami di Desa Mekarputih, Kecamatan Tanjung Selayar. Di sini adalah pelabuhan internasional dengan kedalaman laut hingga 17 meter. Kapal-kapal dari Jepang, Singapura, Thailand, dan lainnya biasa berlabuh," terang pegawai di perusahaan jasa kepelabuhanan internasional ini.
Ia menambahkan, ada beberapa kawasan lain yang potensial. Salah satunya adalah di Tanjung Harapan, Kecamatan Pulau Laut Timur. "Tapi di sana kapal-kapal besar akan kesulitan merapat kalau musim tenggara (gelombang tinggi). Banyak karang besar dan di depan tanjung ada Pulau Kapak yang dipinggirnya juga banyak karang. Beda dengan perairan di daerah Kecamatan Kepulauan, Tanjung Selayar dan Pulau Laut Barat," ungkapnya.
Dari Rencana Tata Ruang Kotabaru, didapat data kalau perairan Kotabaru merupakan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II. ALKI I terdapat di Selat Malaka, ALKI II Selat Makassar, dan perairan Papua (diproyeksikan sebagai ALKI III).
Daerah tersebut di atas merupakan kawasan strategis yang padat lalu lintas kapal-kapal besar internasional. Irhami sendiri menyambut suka cita rencana Pertamina itu. "Saya akan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait agar mempersiapkan syarat-syarat untuk pembangunan kilang minyak di Kotabaru," ujar Irhami.
Diungkapkannya, dengan adanya pembangunan kilang minyak tidak hanya akan memudahkan masyarakat Kotabaru mendapatkan distribusi BBM yang cukup, tetapi juga akan meningkatkan pendapatan dan perekonomian masyarakat. Selain itu, membuka lapangan kerja baru dalam jumlah yang signifikan untuk masyarakat.
Adapun potensi minyak di Kotabaru, dari rencana tata ruang daerah tertulis beberapa kawasan yang potensial dijadikan kilang minyak dan gas bumi. Diantaranya, kilang minyak dan gas bumi Blok Sebuku (Pulau Pulau Larilarian), Blok Segiri, Blok Pandang-pandangan, Blok Sungai Durian dan Kelumpang. Untuk jaringan pipa gas Blok Sebuku terkoneksi ke Kalimantan Timur, melalui Kabupaten Paser dan Penajam.
Kilang minyak adalah pabrik atau yang mengolah minyak mentah menjadi produk yang bisa langsung digunakan, maupun produk-produk lain yang menjadi bahan baku bagi industri petrokimia.
Produk-produk utama yang dihasilkan dari kilang minyak antara lain minyak bensin (gasoline), minyak disel, minyak tanah (kerosene). Kilang minyak merupakan fasilitas industri yang sangat kompleks dengan berbagai jenis peralatan proses dan fasilitas pendukungnya. Selain itu, pembangunannya juga membutuhkan biaya yang sangat besar. (zal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pergantian Direksi Bukan Soal Dapatkan Laba
Redaktur : Tim Redaksi