Pertamina Kantongi Laba Rp 56,6 Triliun, Kinerjanya tak Perlu Diragukan Lagi

Kamis, 20 April 2023 – 03:44 WIB
PT Pertamina berhasil membukukan kinerja positif untuk periode 2022 dengan mencatatkan laba bersih sebesar USD 3,8 miliar atau Rp 56,6 triliun. Foto: ilustrasi/dokumentasi humas Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - Ekonom senior Piter Abdullah menilai positif kinerja impresif Pertamina sepanjang 2022, yang meraup laba bersih USD3,8 Miliar atau setara Rp 56,6 Triliun.

Raihan ini meningkat sekitar 86% dibandingkan realisasi laba tahun sebelumnya.

BACA JUGA: Tingkatkan Keamanan Kargo Operasional Kapal, Pertamina International Shipping Gandeng TNI AL

“Capaian itu membuktikan secara bisnis atau laporan keuangan, kemampuan Pertamina tak perlu diragukan lagi. Hasil kinerja Pertamina memang sangat baik dan sangat layak untuk diapresiasi,” ujar Piter.

Direktur Eksekutif Segara Research Institute mengatakan capaian positif kali ini bahkan telah melebihi catatan kinerja Pertamina pada masa sebelum terjadinya pandemi COVID-19 pada 2019 lalu.

BACA JUGA: Dilengkapi Asuransi Kecelakaan, Jasindo Lepas Pemudik di Istora Senayan

Prestasi tersebut, menurut Piter, tidak lepas dari kemampuan manajemen Pertamina dalam memanfaatkan momentum kenaikan harga minyak mentah dunia dengan baik, sehingga secara maksimal berdampak positif terhadap kinerja perusahaan.

Hal ini yang kemudian menjadi penopang solidnya kinerja keuangan perusahaan, baik total revenue maupun net income, termasuk juga penerimaan negara, baik dari segi setoran pajak maupun pembagian dividen.

BACA JUGA: Tingkatkan Aspek Safety & Security, PIS dan Para Pemilik Kapal Charter Teken Komitmen Bersama

“Kinerjanya solid. Secara top line, bottom line, juga bagus,” lanjutnya.

Itu sebabnya, lanjut Piter, meski terdapat beberapa evaluasi untuk perbaikan ke depan, termasuk dari segi pengawasan keamanan dan penerapan standard operating procedure (SOP) di lapangan, namun semua pihak memang tidak bisa menutup mata atas prestasi Pertamina.

"Jadi, kalaupun ada evaluasi yang harus dilakukan, bukan jadi alasan untuk menafikkan berbagai prestasi yang dilakukan Pertamina selama ini. Bukan demikian. Tentu hasil kinerja hari ini tetap sangat layak untuk diapresiasi. Tinggal kemudian, bagaimana ke depan kita bersama-sama berbenah untuk capaian yang lebih baik lagi," seru Piter.

Sepanjang 2022, kinerja BUMN energi tersebut memang cukup mengkilap. Tidak hanya peningkatan laba, Pertamina Group juga berkontribusi terhadap penerimaan negara Rp 307,2 triliun.

Terdiri atas pajak, dividen, PNBP, Minyak Mentah dan/atau Kondensat Bagian Negara, dan signature bonus. Jumlah setoran ke negara tersebut meningkat 83% dibandingkan 2021.

Sementara khusus setoran pajak, Pertamina pada 2022 telah membayarkan pajak sebesar Rp 219,06 triliun, meningkat 88% dibandingkan 2021.

Pertamina juga berhasil meningkatkan kinerja operasional 2022 di semua Subholding.

Produksi minyak dan gas mencapai 967 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD) atau tumbuh 8% dari pencapaian 2021, produksi kilang mencapai 313,9 juta BBL atau tumbuh 6%, realisasi penjualan produk BBM dan Non-BBM mencapai 97,86 juta KL atau tumbuh 5%.

Selain itu, efektivitas pengangkutan muatan kapal Pertamina mencapai 89% atau tumbuh 3%, produksi listrik dari Geothermal dan new renewable energy lain mencapai 4.659 GWh, pemasangan jaringan gas rumah tangga mencapai 254.063 sambungan rumah tangga atau tumbuh 4.760%.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler