Pertamina Kembangkan 200 SPBU Mobile

Selasa, 10 Juli 2012 – 09:52 WIB
SURABAYA - PT Pertamina akan mengembangkan 200 unit SPBU bergerak (mobile) sampai Agustus. Tidak hanya merambah industri perkebunan dan pertambangan di Kalimantan, SPBU bergerak tersebut juga melayani konsumen industri di Jawa, salah satunya di Jawa Timur.
      
Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (persero) Hanung Budya mengatakan mobil tangki berkapasitas 5.000 liter tersebut akan memasarkan BBM non-subsidi jenis solar. Mobil tangki itu dilengkapi meter arus, pompa produk dan nozzle untuk pengisian bahan bakar. "Kapasitas kendaraan sengaja tidak terlalu besar supaya bisa masuk ke jalan dengan kondisi yang tidak terlalu lebar," katanya saat peluncuran Agen BBM Industri Eceran atau SPBU bergerak di Terminal BBM Surabaya Group, Senin (9/7).

SPBU bergerak itu akan menyuplai kebutuhan solar industri. Di antaranya industri kecil dan menengah, perkantoran, perhotelan, perkebunan sampai pertambangan. Lantaran sifatnya eceran, ia bisa melayani kebutuhan konsumen dengan pembelian di bawah 1.000 liter. "Di tahap pertama beroperasi tujuh armada. Di Jateng enam armada dan Bali-Nusa Tenggara dua armada. Sementara dari total target 200 unit, sekitar 70 unit di antaranya beroperasi di Kalimantan. Kebutuhan di sana memang cukup besar," urai dia.

Dikatakan, berjualan dengan menggunakan mobil tangki dirasa lebih menguntungkan. Apalagi, investasi untuk satu mobil tangki bekas hanya Rp 200 juta dan kendaraan baru Rp 250 juta. Berdasar perhitungan, dalam satu hari mobil tangki bisa mengisi 10 ribu liter. Nah, dengan perhitungan keuntungan sebesar Rp 500 per liter maka laba kotor mencapai Rp 5 juta per hari untuk setiap mobil tangki. "Dalam tiga bulan sudah bisa BEP (break even point, Red)," kata Hanung.

Selain menjual BBM non subsidi, dalam waktu dekat Pertamina akan mengembangkan layanan serupa yang menjual premium non subsidi. Artinya, premium tersebut akan dijual sesuai harga keekonomian yang selisih harganya Rp 300-400 per liter lebih murah dibandingkan Pertamax. "Mudah-mudahan sebelum Lebaran bisa memenuhi kebutuhan premium masyarakat di perbatasan Kalimantan-Malaysia," ungkapnya. (res/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... IMF Puji Perekonomian Indonesia

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler