Pertamina Kolaborasi Pemasaran Antar-BUMN

Kamis, 26 Januari 2017 – 16:30 WIB
llustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - jpnn.com - PT Pertamina Marketing Operation Regional V menjadi tuan rumah penyelenggaraan BUMN Marketeers Club Ke-34 di Surabaya, Rabu (24/1).

Dalam kesempatan tersebut, Pertamina dan jajaran BUMN lain saling sharing mengenai inovasi marketing pada 2017.

BACA JUGA: Pertamina Merugi Hingga Rp 933 Miliar

General Manager PT Pertamina Marketing Operation Region V Ageng Giriyono menyampaikan, untuk menghadapi persaingan bisnis yang semakin kompetitif, saling ’’buka dapur’’ inovasi antarperusahaan bukan lagi sesuatu yang asing.

Manuver kolaborasi justru dianggap perlu dilakukan untuk melayani kebutuhan konsumen yang meningkat.

BACA JUGA: JOB PPEJ Simulasikan Tanggap Kegagalan Industri

’’Masing-masing BUMN ini kan mempunyai kelebihan. Jadi, satu sama lain diharapkan bisa saling mengisi. Tak hanya terbatas bagi yang bergerak di energi, tapi semuanya,’’ jelas Ageng saat ditemui di kantor Pertamina di Jagir, Surabaya.

Ageng mencontohkan, sejauh ini, Pertamina sering merintis upaya kolaborasi dengan berbagai pihak seperti perbankan untuk mengembangkan layanan berbasis nontunai.

BACA JUGA: Harga BBM Belum Seragam, Jokowi Diminta Cek ke Lapangan

’’Misalnya, untuk distribusi tertutup elpiji, Pertamina sudah menggunakan sistem kartu. Dalam sistem itu, masyarakat dapat membeli elpiji tanpa transaksi tunai,’’ katanya.

Selain menggandeng mitra sesama BUMN, lanjut Ageng, pihaknya sangat terbuka untuk bekerja sama dengan perusahaan nonfuel retail.

Salah satu realisasinya, memanfaatkan SPBU yang tersebar di berbagai daerah. Pertamina menyediakan ruang bagi perusahaan non-fuel retail untuk mengisi beberapa SPBU Pertamina.

’’Total, kami mempunyai sekitar 900 SPBU. Ke depan, kami mengupayakan SPBU tersebut menjadi lebih dari sekadar tempat mengisi bahan bakar. Kami akan menambah spot lain yang bisa dinikmati konsumen,’’ ungkap Ageng.

Secara lebih lanjut, dia menegaskan, di situ urgensi inovasi marketing perlu dilakukan.

’’Pergerakan bisnis harus mengikuti tren dan kebutuhan market,’’ ujarnya. (agf/c23/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Proyek PLTGU Jawa 1 Hanya Bisa Diselamatkan Pertamina?


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Pertamina  

Terpopuler