Pertamina Kuasai Gas Cepu

Produksi untuk Listrik dan Industri Jatim

Sabtu, 20 Agustus 2011 – 02:24 WIB

JAKARTA - Keinginan Pertamina untuk menguasai gas di Blok Cepu akhirnya terwujudIni setelah Kementerian ESDM mempercayakan pengelolaan gas Cepu kepada Pertamina.

VP Komunikasi PT Pertamina Mochamad Harun mengatakan, pengelolaan lapangan gas Jambaran yang masih berada dalam wilayah kerja Blok Cepu yang dioperatori oleh Mobil Cepu Ltd, akan diambil alih oleh Pertamina

BACA JUGA: PLN Sediakan Layanan Khusus ke PT SDA

"Pengelolaan gas Jambaran akan digabung dengan Lapangan Tiung Biru yang juga dikelola Pertamina EP," ujarnya di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (19/8).
    
Penyerahan operatorship atau hak pengelola lapangan gas Jambaran dilakukan melalui penandatanganan Head of Agreement antara PT Pertamina EP, Mobil Cepu Ltd., Ampolex (Cepu) Pte
Ltd., dan PT

BACA JUGA: Mercy Perkuat Pasar Premium

Pertamina EP Cepu mengenai pelaksanaan unitisasi Lapangan Jambaran - Tiung Biru
"Unitisasi ini dilakukan karena struktur Tiung Biru telah terbukti menerus sampai dengan struktur Jambaran," kata Menteri ESDM Darwin Z

BACA JUGA: IHSG Masuk Fase Rentan Koreksi

Saleh.

Dengan penyerahan lapangan gas ke Pertamina, maka Mobil Cepu Ltd yang merupakan anak usaha ExxonMobil akan fokus mengelola cadangan minyak Blok Cepu yang ada di Lapangan Banyu UripApalagi, akhir April lalu Mobil Cepu Ltd berhasil menemukan sumur minyak baru Kedung Keris-1 yang terletak di desa Sukoharjo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro (Jawa Timur), atau sekitar 14 kilometer dari Lapangan Banyu UripAdapun cadangan gas akan dikelola oleh Pertamina.

Upaya menguasai gas Cepu sudah lama diutarakan oleh Dirut PT Pertamina Karen AgustiawanMenurut dia, dengan menjadi operator, maka pengembangan lapangan gas diharapkan dapat lebih cepat, lebih murah biayanya, dan dapat diintegrasikan dengan beberapa proyek di sekitar Blok Cepu yang saat ini sudah berjalan, antara lain, Proyek Pengembangan Gas jawa (PPGJ), Proyek Pengembangan Gas Tiung Biru, JOB Pertamina Tuban, dan area Lapangan Cepu PT Pertamina EP.

Karen mengatakan, Pertamina memiliki pengalaman untuk mengelola lapangan gas sejenis Jambaran di Blok Cepu seperti lapangan gas Tiung Binu, JOB Sukowati, dan gas Gundih, yang karakteristiknya tidak beda dengan lapangan Cepu yang diperkirakan memiliki potensi 1,3 triliun kaki kubik"Dalam skema Pertamina, kapasitas full production gas cepu diperkirakan bisa mencapai 200-300 juta kaki kubik per hari (MMSCFD)," katanya.

Harun menambahkan, setelah unitisasi dengan Tiung Biru, maka pengembangan Jambaran akan makin cepat dan efisienBiaya pengembangan yang awalnya diperkirakan bakal menelan USD 2,1 miliar ditargetkan bisa ditekan menjadi USD 1,2 miliar"Untuk produksi ditarget paling lambat 2015," ujarnyaSebelumnya, Karen menyebut akan mengupayakan produksi gas Cepu pada 2013.

Bagaimana alokasi gasnya? Menurut Harun, sesuai program pemerintah, Pertamina akan mengalokasikan gas Cepu untuk pasar domestik"Terutama untuk (pembangkit listrik) PLN, pabrik pupuk, maupun industri lain di Jatim," sebutnya(owi/kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sky Aviation Borong 12 Jet Sukhoi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler