Direktur Pemasaran Pertamina, Achmad Faisal mengungkapkan, Pertamina akan menggunakan 5% campuran FAME (Fatty Acid Methyl Ester ) pada Bio Solar untuk kalangan industri maupun di SPBU
BACA JUGA: Telkomsel Manjakan Penumpang Pelni
Dengan demikian, dari total konsumsi solar biasa sebesar 12 juta kiloliter setiap tahunnya, terdapat campuran FAME untuk bio solar tersebut sebesar mencapai 600.000 kiloliter."Mulai November ini kita menggunakan 5% campuran solar, kemaren cuma 1% termasuk untuk industri," katanya dalam peluncuran Bio Solar untuk industri dan perluasan pemasaran BBN di Depo Plumpang, Jakarta, Selasa, (11/11).
Menurutnya Pertamina telah mendapat kepastian standarisasi kualitas bahan bakar nabati (BBN) dan kelancaran pasokan bahan bakar biofuel berdasarkan SK Peraturan Menteri ESDM No.32 tahun 2008.
Produk-produk bahan bakar bio yang telah dipasarkan Pertamina selama ini adalah biosolar, biopremium, dan bio pertamax
BACA JUGA: Perda RTRW Hambat Investasi
Sementara Bio premium di 14 SPBU di Jakarta dan Malang, dan Bio pertamax di 46 SPBU di Jakarta, Surabaya, Malang, dan Denpasar.Rata-rata penjualan solar saat ini mencapai 80.600 Kl per bulan, premium 9.500 KL per bulan, serta pertamax sebesar 1.651 KL per bulan
BACA JUGA: Tahun Depan, Kredit Hanya Naik 22 Persen
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saham BUMI Anjlok ke Level Rp 1.610 Per Lembar
Redaktur : Tim Redaksi