Pertamina Luncurkan Bio Solar untuk Industri

Selasa, 11 November 2008 – 16:55 WIB
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) meluncurkan Bio Solar untuk industriSelain itu, Pertamina juga memperluas pemasaran Bahan Bakar Nabati (BBN) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di seluruh Indonesia.

Direktur Pemasaran Pertamina, Achmad Faisal mengungkapkan, Pertamina akan menggunakan 5% campuran FAME (Fatty Acid Methyl Ester ) pada Bio Solar untuk kalangan industri maupun di SPBU

BACA JUGA: Telkomsel Manjakan Penumpang Pelni

Dengan demikian, dari total konsumsi solar biasa sebesar 12 juta kiloliter setiap tahunnya, terdapat campuran FAME untuk bio solar tersebut sebesar mencapai 600.000 kiloliter.

"Mulai November ini kita menggunakan 5% campuran solar, kemaren cuma 1% termasuk untuk industri," katanya dalam peluncuran Bio Solar untuk industri dan perluasan pemasaran BBN di Depo Plumpang, Jakarta, Selasa, (11/11).

Menurutnya Pertamina telah mendapat kepastian standarisasi kualitas bahan bakar nabati (BBN) dan kelancaran pasokan bahan bakar biofuel berdasarkan SK Peraturan Menteri ESDM No.32 tahun 2008.

Produk-produk bahan bakar bio yang telah dipasarkan Pertamina selama ini adalah biosolar, biopremium, dan bio pertamax
Hingga saat ini, Pertamina telah memasarkan Biosolar di 411 SPBU di Jakarta, Denpasar, dan Surabaya

BACA JUGA: Perda RTRW Hambat Investasi

Sementara Bio premium di 14 SPBU di Jakarta dan Malang, dan Bio pertamax di 46 SPBU di Jakarta, Surabaya, Malang, dan Denpasar.

Rata-rata penjualan solar saat ini mencapai 80.600 Kl per bulan, premium 9.500 KL per bulan, serta pertamax sebesar 1.651 KL per bulan
Pertamina menargetkan produk-produk BBN sudah dapat diperoleh di SPBU-SPBU di seluruh Indonesia.(wid)

BACA JUGA: Tahun Depan, Kredit Hanya Naik 22 Persen

BACA ARTIKEL LAINNYA... Saham BUMI Anjlok ke Level Rp 1.610 Per Lembar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler