jpnn.com, KENDARI - Senior Supervisor Comunication and Relation Pertamina Patra Niaga Sulawesi Taufik Kurniawan meminta masyarakat jeli dalam menerima informasi dari internet terkait penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Sebab, banyak informasi bohong atau hoaks yang beredar terkait penyaluran BBM bersubsidi.
BACA JUGA: Pertamina Buka-bukaan soal Kualitas Pertalite, Tak Ada yang Berubah
Menurutnya, pemerintah memberikan informasi tersebut melalui situs resmi, bukan aplikasi, sehingga masyarakat bisa diakses melalui internet guna mendapatkan informasi terkait penggunaan BBM bersubsidi.
"Jadi, masyarakat harus waspada terkait informasi di medsos terkait penyaluran BBM bersubsidi, seperti siapa yang berhak mendapatkan, kemudian jenis kendaraan dan juga power (CC) yang bisa menggunakan BBM tersebut," ujar Taufik Kurniawan di Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (26/9).
BACA JUGA: Ramai Isu Pertalite Lebih Boros Seusai Harganya Naik, Ini Penjelasan Pertamina
Setelah melakukan pendaftaran subsidi tepat MyPertamina, nantinya pengguna akan mendapatkan QR Code khusus yang menunjukkan bahwa data mereka telah cocok dan dapat membeli Pertalite dan Solar.
"Sekali lagi, ini bukan aplikasi tapi alamat situs yang bisa di akses untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait penyaluran BBM bersubsidi," tegasnya.
BACA JUGA: Dampak Penyesuaian Harga BBM Sudah Terlihat, Begini Kata Pertamina
Taufik mengemukakan sosialisasi ini dilakukan agar masyarakat mendapat informasi yang jelas dan tidak terjadi kesimpangsiuran khususnya terkait berita-berita yang tersebar melalui media sosial.
"Kan ada beberapa pesan WA yang beredar di medsos tentang jenis mobil dan CC-nya, nah kalau masyarakat benar-benar ingin dapat informasi bisa akses website itu dan dapat info yang jelas dan tentunya benar," tegas Taufik. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul