Pertamina Mulai Mendata Kerugian Pasca-kebakaran Kilang Balongan

Sabtu, 03 April 2021 – 21:53 WIB
PT Pertamina (Persero) mulai menghimpun data kerugian warga akibat kebakaran kilang minyak di Balongan, Indramayu, Jabar. Ilustrasi: Antara

jpnn.com, INDRAMAYU - PT Pertamina (Persero) mulai menghimpun data kerugian warga akibat kebakaran kilang minyak di Balongan, Indramayu, Jabar.

Unit Manager Communication Relation CSR Kilang Balongan Cecep Supriyatna menyatakan, perseroan mendata kerugian sosial, lingkungan, maupun properti.

BACA JUGA: Api Kembali Berkobar di Kilang Minyak Pertamina di Balongan, Ternyata Ini Sebabnya...

Hal, kata dia, ialah upaya percepatan penanganan pasca-insiden tersebut.

Menurut dia, tim gabungan dari Pemerintah Kabupaten Indramayu dan Pertamina menghimpun data melalui laporan warga terdampak kepada pengurus RT dan RW yang dikumpulkan ke pihak kecamatan.

BACA JUGA: Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Akibat Petir? Begini Penjelasan Ahli...

"Tim gabungan sudah dibentuk untuk melakukan pendataan dan verifikasi kerugian warga. Kami akan bertanggung jawab atas kerusakan yang timbul akibat insiden tersebut," kata dia dalam keterangan resmi yang diterima.

Cecep juga mengatakan, kegiatan pendataan dilakukan secara simultan dan paralel di seluruh lokasi terdampak kebakaran.

"Agar proses pemulihan pascainsiden dapat berlangsung secara cepat dan tepat," beber dia.

Cecep menyebutkan, upaya menangani warga terdampak insiden kebakaran Kilang Balongan, Pertamina menyalurkan sekitar 10 ribu paket makanan siap saji setiap hari.

Makanan siap saji ditujukan untuk warga terdampak baik yang sudah berada di rumah ataupun masih di lokasi pengungsian.

Selain makanan siap saji, perseroan juga memberikan bantuan logistik berupa air mineral, susu, biskuit, makanan anak, sembako, buah-buahan, madu, dan vitamin.

"Warga yang berada di luar lokasi pengungsian juga mendapat bantuan logistik berupa perlengkapan sehari-hari, obat-obatan ringan, dan peralatan kebersihan," jelas dia.

Cecep juga menyebutkan, memberikan bantuan logistik, Pertamina juga menyiagakan tim medis yang memadai lengkap dengan dokter, perawat, dan ambulans yang siaga 24 jam, serta dibantu juga oleh sejumlah relawan dari Bazma, Tagana, Palang Merah Indonesia, dan istri pekerja Kilang Balongan.

Seperti diketahui, Kebakaran Kilang Balongan terjadi pada Senin (29/3/2021) dini hari pukul 00.45 WIB, yang melahap empat tangki bahan bakar minyak dan berdampak pada lima desa meliputi Desa Balongan, Desa Sukaraja, Desa Rawadalem, Desa Sukaurip, dan Desa Tegalurung.

Insiden itu membuat 912 orang harus mengungsi ke tempat aman, 29 orang luka ringan, dan enam orang luka berat.

Pertamina saat ini masih melakukan proses investigasi penyebab insiden dan memastikan pengoperasian kembali Kilang Balongan pasca-pemadaman api. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler