’’SPBU-T sudah dilengkapi dengan tangki penyimpanan BBM, pompa dispenser, serta ruangan operator terkoneksi dengan komputer untuk operasional SPBU. Ini untuk memudahkan mobilisasi dari produsen dan instalasi di lokasi,” kata Assistant Manager External Relation PT Pertamina Unit Pemasaran Region V Eviyanti Rofraida dalam keterangn pers, Selasa (26/2).
Fasilitas SPBU-T hanya diletakkan di atas pondasi, disambungkan dengan listrik atau genset, dan langsung dapat dioperasikan. Saat ini, SPBU-T telah dioperasikan di Terminal BBM Tuban, Terminal BBM Tanjungwangi-Banyuwangi, Terminal BBM Manggis-Bali, dan Terminal BBM Ampenan-Lombok.
Sejumlah terminal BBM Pertamina belum dilengkapi SPBU-T. Di antaranya Terminal BBM Camplong-Madura dan Terminal BBM Madiun. Pengoperasian SPBU-T merupakan bagian dari inisiatif Pertamina untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam mengendalikan konsumsi BBM bersubsidi khususnya jenis solar.
’’Kami ingin menindaklanjuti Peraturan Menteri ESDM No 12/2012 yang salah satu amanatnya adalah mobil barang untuk pertambangan dan perkebunan, termasuk mobil tanki BBM, dilarang menggunakan solar bersubsidi sejak 1 September 2012,” jelasnya.
Dia menuturkan, SPBU-T tidak memerlukan lahan yang terlalu luas dan dapat diterapkan pada lahan terbuka di SPBU yang sudah ada. Untuk perusahaan pertambangan, perkebuhan, kehutanan, serta industri lainnya, SPBU-T bisa dimanfaatkan guna memenuhi kebutuhan solar nonsubsidi terutama bagi kendaraan operasionalnya.
Pertamina akan memperbanyak lembaga penyalur yang menyediakan komoditas tersebut sebagai antisipasi berlakunya Peraturan Menteri ESDM No 1/2013. ’’Di Jatim sudah tujuh armada SPBU mobile yang khusus melayani pembelian solar nonsubsidi,’’ ungkapnya.
Khusus kabupaten kota di Jatim yang belum memiliki SPBU yang melayani solar nonsubsidi, telah terdapat 58 SPBU yang menyediakan Pertamina dex dalam bentuk curah dan 130 SPBU lainnya menyediakan Pertamina dex dalam bentuk kemasan. (lum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... UU Migas Baru Harus Lebih Nasionalis
Redaktur : Tim Redaksi