Pertamina Pacu Kapabilitas dan Keandalan Kilang Balongan

Jumat, 13 Agustus 2021 – 18:57 WIB
Enam bulan sejak pemancangan perdana, proyek pengembangan Kilang Pertamina Balongan telah menunjukkan kemajuan yang menggembirakan. Foto: Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - Enam bulan sejak pemancangan perdana, proyek pengembangan Kilang Pertamina Balongan telah menunjukkan kemajuan yang menggembirakan.

Salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut merupakan bagian dari rencana besar pengembangan kilang Pertamina alias Refinery Development Master Plan (RDMP).

BACA JUGA: Pertamina Kembali Sabet Penghargaan, Kali Ini Internasional Corporate Register Reporting Awards

Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical Pertamina Ifki Sukarya menyatakan PSN tersebut telah memulai pemancangan (piling) perdana fasilitas penyulingan minyak mentah Crude Distillate Upgrading (CDU) Project pada Februari lalu.

Kini, kata dia, proyek RDMP Balongan terus melaju dengan melakukan peremajaan peralatan di unit Residue Catalytic Cracking (RCC) untuk meningkatkan kapabilitas dan keandalan operasinya.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Percaya Pertamina Bisa Jaga Keberlanjutan Blok Rokan

Menurut Ifki, unit RCC merupakan fasilitas yang penting dalam proses pengolahan minyak bumi karena bertujuan untuk meningkatkan nilai dari produk yang dihasilkan melalui proses kimia, yaitu dengan bantuan katalis.

Di Kilang Balongan yang berlokasi di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat tersebut, proyek revitalisasi RCC berada di area Jetty Propylene (jetty yang sudah ada) dan akan dieksekusi pada awal tahun depan.

BACA JUGA: Mantap! PIS dan PIMD Gandeng Low Sulphur Fuel Oil Trading di Singapura

Sebagaimana proyek RDMP Pertamina di seluruh Indonesia lainnya, RDMP Balongan juga diujungtombaki oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) sebagai subholding company Pertamina di sektor pengolahan dan petrokimia.

Ifki memerinci ada tiga kegiatan utama proyek revitalisasi RCC ini, yaitu Turn Around; pembangunan New Construction Jetty; serta pengerukan area New Construction Jetty.

“Kemajuan proyek revitalisasi RCC menggembirakan. Saat ini, dua heavy equipment, Reactor Assy dan Orifice Chamber sedang dalam proses fabrikasi dan akan segera selesai. Begitu pula kolom prefabrikasi main equipment yang akan selesai bulan depan,” kata Ifki dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (13/8).

Ifki menjelaskan kegiatan akan diawali dengan penggantian dan perawatan sejumlah peralatan, seperti Reactor Assy, Orifice Chamber, dan Bypass Stack. Selain itu, dilakukan pula pembangunan jalan akses, soil improvement (perbaikan tanah), serta perakitan Cyclone Regenerator.

Pada kegiatan New Construction Jetty, dilakukan pembangunan jetty (dermaga pencegah pendangkalan) baru.

Adapun pembangunannya terdiri pekerjaan pengerukan area yang akan dibangun jetty, proteksi pada pipa-pipa yang sudah ada, dan pemancangan tiang pancang.

“Jetty ini amat diperlukan dalam proyek revitalisasi RCC sebab berfungsi untuk memobilisasi peralatan berat, seperti Reactor Assy dan Orifice Chamber bila nanti telah selesai difabrikasi,” terang Ifki.

Ifki menambahkan peningkatan kapasitas dan keandalan operasi unit RCC ini akan dapat menunjang optimasi produksi bahan bakar minyak (BBM) di Kilang Balongan.

Hal itu tentu akan melengkapi proyek peningkatan fleksibilitas CDU yang nantinya dapat memproses minyak mentah campuran berat (Heavy Mix Crude) ataupun minyak mentah ringan (Lighter Crude Oil).

Ifki melanjutkan dengan menjelaskan bahwa secara keseluruhan, proyek RDMP Balongan bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas unit pengolahan dan meningkatkan kapasitas produksi Kilang Balongan dari semula 125 MBSD (juta barel per hari) menjadi 150 MBSD.

Proyek ini juga akan menghasilkan naphtha untuk proses lanjut dengan kapasitas produksi 11,6 MBSD, dari sebelumnya yang sebesar 5,29 MBSD.

Terkait jadwal penyelesaian proyek, Ifki mengungkapkan, kemajuan pembangunan fisik proyek RDMP Balongan telah terealisasi sebesar 23,50 persen pada Juli 2021.

"Dengan kemajuan signifikan ini, harapan kami target penyelesaian proyek pada Mei 2022 dapat tercapai.

Revitalisasi RCC ditambah dengan peningkatan fleksibilitas CDU pada proyek RDMP Balongan tidak hanya akan berkontribusi pada peningkatan margin bagi perusahaan, tetapi juga akan meningkatkan ketahanan energi nasional.

“Pertamina melalui PT KPI terus merealisasikan target pengembangan kilang-kilang Pertamina di seluruh negeri guna mewujudkan ketahanan energi nasional. RDMP Kilang Balongan merupakan salah satu proyek pengembangan yang terpenting dalam mengejawantahkan misi mulia tersebut,” tegas Ifki. (jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler