jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memastikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite tidak akan dinaikkan di tengah minyak mentah dunia yang mengalami lonjakan. Pertamina menyatakan bahwa hal itu dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat, terlebih saat ini banyak warga yang menggunakan Pertalite.
Menurut Vice President Corporate Communication PT Pertamina Fajriyah Usman, Pertamina sebagai BUMN yang berperan dalam mengelola energi nasional, sangat mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat dalam penetapan harga produk BBM.
BACA JUGA: Harga BBM Subsidi Mau Dinaikkan? Amin DPR: Tolong, Masyarakat Saat Ini Masih Megap-megap!
Fajriyah menyatakan Pertamina sepenuhnya mendukung kebijakan pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional meskipun harga minyak dunia menembus USD 130 per barel.
"Pertamina terus berkoordinasi dengan pemerintah untuk memutuskan harga Pertalite akan tetap di harga jual Rp 7.650 per liter," ungkap Fajriyah, Rabu (9/3).
BACA JUGA: Harga Minyak Dunia Melonjak, PKS Minta Pemerintah Tak Naikkan BBM Bersubsidi
Menurut dia, harga tersebut tidak berubah sejak tiga tahun terakhir. Dia menyatakan pemerintah terus melakukan pembahasan untuk skenario kompensasi agar stabilisasi harga Pertalite dapat terjaga.
Fajriyah menjelaskan Pertamina terus melakukan berbagai efisiensi di segala lini, termasuk menekan biaya produksi BBM dalam negeri.
BACA JUGA: China Naikkan Harga BBM: Bensin Rp 591.259, Solar Rp 579.982
Efisiensi itu, kata dia, di antaranya memaksimalkan penggunaan minyak mentah domestik dan mengoptimalkan gas alam untuk penghematan biaya energi. "Paralel juga dilakukan peningkatan produksi kilang untuk produk yang bernilai tinggi," katanya.
Di samping itu, penyesuaian harga produk juga dilakukan secara selektif, hanya untuk BBM nonsubsidi tertentu seperti Pertamax Series maupun Dex Series, yang porsi konsumsinya hanya sekitar 15 persen dari total konsumsi BBM nasional.
Sesuai ketentuan pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 62 Tahun 2017, ke depan harga produk BBM ini akan terus disesuaikan secara rutin mengikuti harga pasar
“Pertamina sangat berhati-hati dalam menetapkan harga. Kami yakin segmen konsumen ini telah merasakan manfaat BBM berkualitas yang lebih hemat dan lebih baik untuk perawatan mesin kendaraan,” pungkas Fajriyah Usman. (mcr28/jpnn)
Redaktur : Boy
Reporter : Wenti Ayu