jpnn.com - JAKARTA - Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina, Hanung Budya memastikan bahwa stok bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi masih aman. Bahkan masih cukup untuk 18 hari ke depan. Hal ini dikatakan Hanung menepis adanya anggapan bahwa antrean panjang yang terjadi di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) lantaran stok BBM yang semakin menipis.
"Istilah kelangkaan harus dikoreksi, ini bukan kelangkaan karena stok BBM. Kebutuhan BBM masih aman di atas 18 hari ke depan," ucap Hanung di Jakarta, Senin (25/8).
BACA JUGA: Soal Antrean Panjang di SPBU, Pertamina Anggap Hal Biasa
Menurutnya, antrean panjang kendaraan yang terjadi di beberapa SPBU merupakan konsekuensi dari keputusan pemerintah mengenai pengurangan kuota BBM bersubsidi yang saat ini hanya sebesar 46 juta kilo liter, dari tahun sebelumnya 48 juta kilo liter.
"Yang terjadi di beberapa wilayah adalah konsekuensi logis, artinya menyesuaikan kuota. Langkah operasional dilakukan dengan menyesuaikan kuota," serunya. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Maksimalisasi CPO Terhambat Infrastruktur
BACA JUGA: Pelindo III Segera Operasikan Dermaga Baru di Kupang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bangun Tiga Tangki, Pelindo III Klaim Bongkar BBM hanya Hitungan Jam
Redaktur : Tim Redaksi