jpnn.com, JAKARTA - Pertamina Patra Niaga merampungkan tugas penyaluran energi bagi masyarakat dengan maksimal sepanjang periode Satgas Nataru, yang berakhir pada 8 Januari 2024.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan peningkatan konsumsi tertinggi untuk BBM terjadi selama tiga kali, terutama untuk Gasoline atau bensin.
BACA JUGA: Pertamina Patra Niaga Siap Pasok Bahan Baku Industri Baterai di Indonesia
Pertama sebelum Libur Natal meningkat hingga +16%, lalu menuju liburan Tahun Baru meningkat +12,1%, dan terakhir saat arus balik meningkat +9,6%.
Dibandingkan rata-rata penyaluran Oktober 2023, total konsumsi Gasoline meningkat +4.5%. Untuk LPG dan Avtur terjadi peningkatan selama periode Satgas Nataru.
BACA JUGA: Penerapan Power Wheeling Perlu Dipercepat untuk Mengatasi Pemadaman Listrik
Untuk LPG rumah tangga secara total meningkat sedikit, hanya +0.2% namun untuk LPG non subsidi meningkat cukup baik hingga +6.8%. Begitu pula dengan Avtur, terjadi peningkatan sekitar +1.8%.
“Sejak awal Pertamina Patra Niaga telah melakukan penghitungan dan memproyeksikan peningkatan konsumsi masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru. Proyeksi ini juga diatas dari realisasi peningkatan konsumsi, jadi bisa kami sampaikan kami telah memenuhi kebutuhan energi masyarakat dengan baik,” tutur Riva.
BACA JUGA: Keren! Perhiasan Limbah Kaca Karya UMKM Binaan Pertamina Mendunia
Selain itu, strategi utama Pertamina Patra Niaga dalam memastikan peningkatan konsumsi ini dapat terpenuhi. Pertama, memastikan stok seluruh produk aman, rata-rata dijaga di atas 16 hingga 80 hari.
Kedua, layanan tambahan, yang paling krusial adalah layanan 52 Kiosk Modular, penambahan Motoris hingga 185 unit, dan 17 Rumah Pertamina Siaga yang tersebar di jalur utama serta jalur wisata.
“Sepanjang satgas stok selalu dijaga aman, ini dibarengi dengan pemantauan proses distribusi sehingga mengantisipasi stok di SPBU dan Agen tidak sampai kosong. Untuk layanan tambahan juga sangat membantu, terutama untuk kondisi tidak terduga namun tetap terlayani dengan maksimal,” terang Riva.
Terpisah, Kepala BPH Migas Erika Retnowati, selaku Ketua Posko Nasional Sektor ESDM melaporkan penyaluran BBM secara umum dalam kondisi aman.
"Kondisi stok BBM secara umum selama masa Posko Nataru 2023-2024 dalam kondisi aman," kata Erika dalam konferensi pers Penutupan Posko Nasional Sektor ESDM Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023-2024 di kantor BPH Migas.
BPH Migas juga melaksanakan pemantauan volume stok dan realisasi penyaluran BBM harian, serta melakukan pengawasan lapangan untuk beberapa wilayah.
“Gempa, erupsi gunung, dan banjir tersebut tidak menimbulkan dampak pada penyaluran BBM. Hasil pengawasan harian untuk penyaluran dan stok BBM semua kondisi aman sepanjang Nataru,” jelas Erika.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada