Pertamina Patra Niaga Tegaskan Siap Menyalurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah

Jumat, 15 Maret 2024 – 23:16 WIB
Pertamina Patra Niaga melakukan beberapa inovasi untuk memastikan penyaluran subsidi energi khususnya BBM dan LPG bisa tepat sasaran. Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga sebagai subholding commercial & trading Pertamina akan memastikan distribusi energi bersubsidi di tahun ini dapat menjangkau masyarakat kurang mampu di seluruh pelosok negeri dengan harga terjangkau.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan menegaskan pihaknya siap menyalurkan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan pemerintah.

BACA JUGA: Pertamina Bersama Pemerintah Siap Menyalurkan Subsidi Energi 2024 Tepat Sasaran

Bahkan, kata Riva, Pertamina Patra Niaga siap melakukan inovasi untuk memastikan BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran.

“Dalam memastikan penyaluran subsidi energi khususnya BBM dan LPG, Pertamina Patra Niaga melakukan beberapa inovasi, yang utama melalui program digitalisasi. Sudah berjalan dan terus kami evaluasi adalah Program Subsidi Tepat untuk JBT Solar dan mulai awal tahun ini dijalankan subsidi tepat LPG tiga kilogram,” terang Riva.

Subsidi Tepat JBT Solar sudah diuji coba sejak tahun 2022 dan berjalan secara nasional di 514 kota dan kabupaten untuk penggunaan QR Code pada Juli 2023 lalu.

Sepanjang tahun 2023, hampir 14 juta KL transaksi Solar sudah tercatat secara digital.

Sebanyak 92 persen merupakan penyaluran ke kendaraan dan 8 persen sisanya kepada usaha perikanan, usaha pertanian, UMKM, dan layanan umum, seperti fasilitas kesehatan dan BNPB.

Untuk LPG 3 Kg, sejak Januari lalu juga sudah diwajibkan masyarakat menunjukkan KTP untuk kemudian NIK-nya akan di cek melalui Merchant Apps Pertamina (MAP) di pangkalan sebelum dapat membeli LPG bersubsidi.

BACA JUGA: Ulubelu Negeri Tiga Energi Binaan Pertamina NRE, Manfaat Green Energy Benar-benar Nyata

248 ribu lebih pangkalan di 411 kota dan kabupaten yang sudah konversi kini sudah siap melayani Subsidi Tepat LPG 3 Kg.

Sejak bergulir di 1 Januari lalu, tercatat 31 juta NIK sudah melakukan transaksi dengan total lebih dari 495 juta tabung LPG 3 Kg.

85 persen dari total transaksi ini tercatat untuk konsumen rumah tangga, dan 15 persen sisanya merupakan UMKM serta petani dan nelayan sasaran.

“Ini menjadi upaya bagaimana Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran BBM dan LPG bersubsidi semakin transparan penyalurannya," tegas Riva.

BACA JUGA: Dukung Upaya Mitigasi Perubahan Iklim, Pertamina Rehabilitasi Mangrove di Kupang NTT

Menurut Riva, dengan adanya subsidi dan kuota yang sudah ditetapkan, melalui Subsidi Tepat Pertamina Patra Niaga ini berkomitmen menyediakan data penyaluran yang setransparan mungkin.

"Ini menjadi bukti validitas data dan bentuk tanggung jawab kami terhadap penugasan yang diberikan,” ujar Riva.

Selain Subsidi Tepat, Riva mengatakan Pertamina Patra Niaga saat ini bisa mengakses Pertamina Integrated Enterprise Data & Command Center (PIEDCC).

Didukung dengan digitalisasi di Fuel dan LPG Terminal serta digitalisasi SPBU, Riva mengatakan saat ini proses distribusi hingga stok di SPBU dan Pangkalan LPG dapat dipantau secara real time.

“Jadi selain memastikan transparansi data, Pertamina Patra Niaga juga terus menjamin ketersediaan produk, termasuk BBM dan LPG subsidi agar selalu tersedia. Ini menjadi komitmen kami untuk melayani, memberi, dan memenuhi kebutuhan energi disetiap kegiatan masyarakat termasuk ke wilayah pelosok,” terang Riva.

Sebagai informasi, besaran kuota subsidi BBM dan LPG pada tahun 2024 telah ditetapkan.

Didasarkan pada SK Kepala BPH Migas No. 89/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2023 untuk penyaluran BBM Bersubsidi untuk Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT) Minyak Tanah dengan kuota 0,5 juta kiloliter (KL), JBT Minyak Solar dengan kuota 17,8 juta KL, dan LPG tabung 3 Kg sebesar 8,03 juta metric ton (MT) didasarkan pada Kepmen ESDM No. 446.K/MG.05/DJM/2023.

VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan inovasi yang dilakukan oleh Pertamina Patra Niaga adalah untuk memastikan tugas pemerintah kepada Pertamina untuk mendistribusikan subsidi energi dapat diterima oleh kelompok masyarakat yang tepat.

“Pertamina secara berkelanjutan akan memonitor dan mengevaluasi proses distribusi subsidi energi. Inovasi akan terus dilakukan. Semua ini tujuannya agar subsidi energi tepat sasaran yang kemudian dapat membantu daya beli masyarakat dan produktivitas pelaku usaha kecil,“ jelas Fadjar.

Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengecek langsung ke sosial media @ptpertaminapatraniaga serta menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.

Tentang Pertamina Patra Niaga

PT Pertamina Patra Niaga merupakan Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) yang bergerak dalam penyaluran BBM dan LPG baik subsidi maupun non subsidi, bahan bakar bagi pelaku industri, pengelolaan SPBU, mobil tanki, serta Fuel dan LPG Terminal, dan kini juga memasarkan produk-produk petrokimia.

Selain itu, PT Pertamina Patra Niaga kini juga mulai mengembangkan produk dalam mendukung transisi energi seperti biofuel, Charging & Battery Swapping Station, serta layanan Carbon Trading sebagai komitmen Pertamina Patra Niaga sebagai decarbonization partner. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler