jpnn.com - JAKARTA - VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menyebutkan, animo masyarakat terhadap dexlite sangat tinggi. Apalagi dengan rencana penurunan harga yang ditetapkan saat ini sebesar Rp 6.750 per liter.
"Jika nanti kami sukses menurunkan harga dari hasil negosiasi fame, pasti harga akan turun lagi dan konsumsi masyarakat makin bertambah. Jadi yang ingin dilakukan Pertamina tidak hanya untuk mencari untung, tapi harus bisa memenuhi kebutuhan industri," ujarnya di Jakarta akhir pekan lalu.
BACA JUGA: Investasi Industri Baja Kerek Otomotif
Saat ini, kata Wianda, masyarakat banyak yang mau menggunakan mobil diesel, seperti di negara-negara Eropa. Mesin diesel dengan bahan bakar solar lebih hemat dan ramah lingkungan.
Di Indonesia, mesin diesel tidak berkembang karena ketiadaan bahan bakar yang sesuai.
BACA JUGA: DP Cuma Rp 1,5 Juta Sudah Dapat Rumah, Mau?
"Kami sebelumnya punya pertamina dex tapi harganya terlalu tinggi. Bio solar, cetane number-nya masih rendah yakni 48. Karena itu kami luncurkan dexlite dengan cetane number 51," katanya.
Peluncuran dexlite juga memberikan kesempatan kepada industri kendaraan bermotor nasional untuk memproduksi mobil diesel. "Dengan begitu masyarakat yang ingin mengunakan kendaraan bermesin diesel tidak perlu ragu-ragu lagi sekarang," bebernya. (lum)
BACA JUGA: Triliunan Dana Segar Berpotensi Mengalir dari Malaysia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tarik Napas! Siap-siap Tarif Listrik Naik
Redaktur : Tim Redaksi