jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menjamin produk BBM jenis Pertamax sudah sesuai standar kualitas yang ditentukan.
Pertamina juga menampik tudingan menjadi penyebab rusaknya kendaraan.
BACA JUGA: Ahli ITB Sebut Pertamax Bukan Penyebab Kerusakan Kendaraan yang Viral di Cibinong
VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyatakan perusahaan telah melakukan pengujian di Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) ITB dan Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) Kementerian ESDM.
"Sampel endapan dari kendaraan yang bermasalah sudah dicek oleh Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) ITB dan dinyatakan bahwa penyebab rusaknya kendaraan bukan dari BBM Pertamax," kata Fadjar di Jakarta, Minggu.
BACA JUGA: Langkah Pertamina Naikkan Pertamax Dinilai Pada Waktu yang Tepat
Uji coba juga dilakukan Lemigas Kementerian ESDM di sejumlah SPBU di Cibinong.
Hasilnya, kata Fadjar, Pertamax juga dinyatakan sudah sesuai standar sesuai spesifikasi dan dinyatakan aman untuk digunakan.
"Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir akan kualitas Pertamax. Pertamina menjamin dan terus berkomitmen untuk menyediakan produk-produk berkualitas bagi masyarakat," kata Fadjar.
Bagi masyarakat yang memerlukan informasi terkait layanan, informasi produk, menyampaikan keluhan, kata Fadjar, bisa menghubungi pusat kontak Pertamina 135 untuk mendapatkan pelayanan.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu beredar laporan video yang menyebutkan bahwa Pertamax menyebabkan mobil rusak di salah satu bengkel kendaraan di Cibinong, Bogor, beberapa waktu lalu.
Setelah beredarnya laporan itu, anak usaha Pertamina di bisnis hilir, PT Pertamina Patra Niaga juga telah menginvestigasi kualitas bahan bakar minyak (BBM) Pertamax.
Pertamina Patra Niaga mengambil sampel di SPBU asal pengisian kendaraan dan sampel BBM dari kendaraan yang dilaporkan terkendala mesin untuk dibawa ke Lemigas dan juga menggandeng LAPI ITB untuk pengujian mesin kendaraan.
"Hasil uji laboratorium dari Lemigas menyatakan bahwa produk Pertamax on spec sesuai ketentuan Ditjen Migas. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas Pertamax," sebut Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (29/11/2024).(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul