Pertamina Segel SPBU Nakal

Senin, 26 Maret 2012 – 15:05 WIB

PANGKALANKERINCI- Sebuah SPBU di Kota Pangkalan Kerinci, Jalan Lintas Timur ditengarai kerap menjual bahan bakar minyak (BBM) kepada pembeli jerigen. Walau telah berulang kali diperingatkan tetapi tetap bandel. Maka Pertamina Regional II Riau, melakukan penyegelan terhadap SPBU milik PT Salindra Perkasa itu.

Kapolres Pelalawan AKBP Guntur Aryo Tejo SIK, ketika dikonfirmasi RPG (Group JPNN), melalui Kasat Reskrim AKP Darmawan SH, kemarin membenarkan adanya penutupan sementara SPBU milik PT Salindra Perkasa tersebut. "Kita telah menerima surat tembusan penutupan dari Pertamina ke Polres Pelalawan, terhadap SPBU tersebut. Jadi kita hanya membantu mendampingi dan mengawasi SPBU yang ditutup itu," ujar Kasat Reskrim.

Dijelaskan Kasat Reskrim, bahwa alasan Pertamina menutup SPBU itu karena mengutamakan penjualan BBM kepada pembeli dengan jerigen besar dari pada pengendara, selaku yang berhak mendapatkan BBM subsidi. Beberapa kali teguran dari Pertamina tidak diindahkan petugas dan pemilik SPBU.

Untuk memberikan efek jera, selama dua pekan mulai dari tanggal 21 Maret hingga tanggal 4 April 2012, Pertamina terpaksa menghentikan pasokan BBM ke SPBU milik PT Salindra Perkasa tersebut. Pertamina juga melakukan penyegelan terhadap seluruh aktifitas pelayanan penjualan BBM.

Sebagai bukti telah disegel atau sudah ditutup sementara oleh Pertamina, di depan masuk SPBU yang berlokasi di tengah kota Pangkalan Kerinci, tepatnya di samping kantor Dinas Cipta Karya Kabupaten Pelalawan bertuliskan bahwa "SPBU ini dalam pembinaan Pertamina".

Beberapa masyarakat sempat datang, baik pengendara sepeda motor, warga membawa jerigen. Tapi setelah melihat tulisan itu mereka kembali memutar arah. Ditambahkan Kasat Reskrim, bahwa selain SPBU milik PT Salindra Perkasa yang disegel Pertamina, juga ada SPBU lainnya di Pangkalan Kerinci menyusul akan mendapat sanksi dari Pertamina. Pasalnya ada tiga karyawannya telah ditangkap menjual BBM subsidi ke pembeli dengan mengunakan jerigen sebanyak dua mobil truk.

"Kita telah melayangkan surat ke Pertamina, tapi kapan mereka turun belum diketahui, karena sejauh ini belum ada diterima surat tembusannya," tambah Kasat.
SPBU Salindra Perkasa Tetap Beroperasi

Gara-gara sering menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada pembeli non kendaraan, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) nomor 14.284.633 ditutup sementara. SPBU ini tidak diizinkan melakukan penjualan BBM kepada masyarakat selama 14 hari, terhitung sejak 21 Maret hingga 4 April 2012.

Petugas SPBU nomor 14.284.633, Syamsul, ketika dikonfirmasi Riau Pos pekan lalu tidak menampik bahwa SPBU tempatnya bekerja sedang ada masalah dengan Pertamina terkait larangan melayani pembeli dengan jerigen. "SPBU kita bukan ditutup bang, cuma diblokir sementara. Maksudnya tidak ada pengiriman BBM dari Pertamina," kata Syamsul.

Keterangan Syamsul berbeda sekali dengan kenyataan yang ada di SPBU. Berdasarkan pantauan Riau Pos selama sepekan lalu, SPBU ini terus tetap beroperasi melayani pembeli. Setiap hari SPBU ini ramai disinggahi kendaraan berbagai jenis untuk melakukan pengisian BBM, bensin maupun solar. Kecuali dalam keadaan tanki SPBU sedang kosong, atau pada saat truk pengantar BBM tangah melakukan bongkar muatan.(bun/rpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Pemekaran Keluhkan Kelangkaan BBM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler