Direktur Pembinaan Hilir Migas Kementerian ESDM Umi Asngadah mengatakan, pihaknya telah menerima laporan Pertamina yang akan menambah SPBU pascaakuisisi tersebut. ’’Itu kan business to business mereka, cuma Pertamina lapor ke mirjen Migas bahwa ada penambahan SPBU,” katanya di Jakarta kemarin.
VP Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir menyampaikan, proses akuisisi SPBU sudah dalam tahap finalisasi dan ditargetkan rampung tahun ini juga. Rencananya, SPBU Petronas itu akan dijadikan pom bensin jenis COCO (company own company operate) atau dimiliki dan dioperasikan sendiri oleh Pertamina.
Mengenai nilai investasi pembelian SPBU ini, Ali enggan membeberkan. Yang pasti harga pembelian berdasarkan keekonomian. ’’Pertimbangannya adalah lokasi, itu yang penting,” ujarnya.
Direktur Rencana Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina M. Afdal Bahaudin menyatakan, Petronas menawarkan SPBU ke banyak pihak termasuk Pertamina. Hanya, dia belum mau menjelaskan lebih detail proses akuisisi SPBU Negeri Jiran tersebut. ’’Kami akan memilih secara selektif dengan pertimbangan lokasi dan harga,’’ ucapnya.
Petronas memutuskan untuk menutup SPBU miliknya dikarenakan merugi dalam penjualan BBM jenis nonsubsidi. Di wilayah Indonesia, terdapat 19 SPBU, di mana 15 SPBU berada di Jakarta dan telah tutup sejak 31 Agustus 2012 lalu. Dan kini SPBU milik Petronas sudah tidak beroperasi lagi. (lum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BNI Luncurkan e-Commerce Payment Solution
Redaktur : Tim Redaksi