jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri I BUMN Pahala N Mansury menyatakan pembentukan enam subholding Pertamina mendapat dukungan penuh dari pemerintah sebagai pemegang saham.
Menurutnya dukungan itu merupakan bentuk komitmen untuk meningkatkan nilai pasar Pertamina secara keseluruhan.
BACA JUGA: Ahli Hukum Kepailitan Tegaskan Pertamina Foundation Tidak Berutang terkait GMP
Adapun pembentukan itu adalah pada sektor Upstream, Gas, Commercial & Trading, Refining & Petrochemical, Integrated Marine, dan New & Renewable Energy
“Kami memiliki aspirasi untuk meningkatkan nilai pasar keseluruhan holding dan subholding Pertamina hingga mencapai sekitar US$ 100 miliar," ujar Pahala dalam dalam ajang Pertamina Investor Day 2021 menjelaskan,Rabu (23/6).
BACA JUGA: Ini Enam Syarat Umum untuk Melamar Kerja di Pertamina Group
Pahala mengatakan sebagai bagian dari peningkatan nilai pasar, maka diperlukan sejumlah aksi korporasi perlu dilakukan, seperti pencarian mitra.
"Apakah itu melalui Indonesia Investment Authorities, atau melalui beberapa aksi korporasi. Kami harapkan inisiatif ini bisa didukung oleh semua investor. Kami berharap hal ini bisa menjadi hal positif untuk mendukung Pertamina,” kata Pahala.
BACA JUGA: Pandemi Tak Usik Kinerja, Pertamina Power Indonesia Cetak Laba USD 14 Juta
Selain itu, Pahala ingin Pertamina memastikan perusahaan dapat cepat beradaptasi dengan kondisi pasar yang terus berubah.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan aksi korporasi dibuktikan dengan membentuk Pertamina New Ventures, sebagai salah satu unit bisnis Pertamina untuk mengakselerasi pengembangan bisnis baru.
Unit bisnis tersebut, lanjut Nicke, berbasis open innovation, baik dari internal maupun eksternal perseroan, guna mencapai bisnis yang berkelanjutan (sustainable).
“Pertamina memahami bahwa kondisi pasar, konsumen, persaingan dan teknologi terus berubah dengan cepat. Ini menuntut kami untuk beradaptasi agar mampu merespon perubahan dengan cepat dan efektif,” ucap Nicke.
Menurut Nicke, keberhasilan Pertamina dalam menjaga kinerja positif di masa pandemik mendapat respons yang sangat baik dari publik, termasuk kalangan investor.
Ke depan, perusahaan siap memperkuat pondasi bisnisnya dengan mengakselerasi bisnis-bisnis baru.
Seperti diketahui, meski menghadapi tantangan pandemi Covid-19, Pertamina berhasil melakukan penghematan biaya USD 4,7 miliar, serta membukukan EBITDA sebesar USD 7,6 miliar dan laba bersih USD 1,05 miliar pada 2020.
Pertamina Investor Day 2021 mengangkat tema Energizing Sustainable Growth merupakan bentuk transparansi, akuntabilitas dan pertanggungjawaban perusahaan dengan memberikan informasi strategis bagi investor.
Pada kegiatan ini, Pertamina turut mengundang calon mitra bisnis supaya lebih memahami proyek-proyek perusahaan dan tertarik bekerja sama dengan perseroan.
Acara ini berlangsung secara virtual, dihadiri sekitar seratus peserta dari investor keuangan dan bisnis Pertamina, serta Kementerian dan beberapa institusi perwakilan Indonesia di luar negeri.
Kegiatan ini menghadirkan Wakil Menteri I BUMN Pahala Nugraha Mansyuri, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini, Direktur Strategi, Portofolio & New Ventures Pertamina Iman Rachman, Senior VP Strategy & Investment Pertamina, Daniel Syahputra Purba dan Direktur Rencana Strategis dan Pengembangan Bisnis PT Kilang Pertamina Internasional, Joko Widi Wijayanto. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia