jpnn.com, MAKASSAR - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) menanam sebanyak 2.023 bibit mangrove berjenis Rhizophora mucronata dan meresmikan rumah pembibitan berkapasitas 2.045 bibit mangrove di Kampung Wisata mangrove Lantebung, Kelurahan Bira, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Selasa, (26/9).
Kegiatan yang bertajuk Green Mangrove Action Program ini merupakan bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Trans Kontinental, di bawah pilar Pertamina Transko Care Environment, yaitu program TJSL yang berfokus pada pelestarian lingkungan.
BACA JUGA: PIS Siapkan Strategi untuk Turunkan Emisi Karbon
Kapasitas rumah bibit sejumlah 2.045 sejalan dengan rencana pemerintah dalam penerapan tranformasi karbon biru pada 2045 mendatang.
Pjs. Vice President Legal & Relations PT Pertamina Trans Kontinental Syafaat Yudha Perwira menuturkan kegiatan penanaman dan konservasi mangrove ini untuk mencegah abrasi pantai dan menjaga ekosistem pesisir guna mendukung ekosistem karbon biru.
BACA JUGA: Diikuti 103 Kabupaten, Program I-SIM PT Surveyor Indonesia Sasar Target SDGs 2030
Selain itu, melalui kegiatan ini PT Pertamina Trans Kontinental juga berupaya memberdayakan masyarakat dan mendukung ekowisata mangrove di Desa Wisata Lantebung, yang juga merupakan salah satu lokasi konservasi mangrove di wilayah Makassar.
Hal ini dilakukan dengan menyediakan stand berbagai produk turunan mangrove yang diproduksi oleh masyarakat lokal.
BACA JUGA: NONA KETJIL Hadirkan Menu Baru Mabok Durian, Ada Promo Spesial
"Kami berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya di wilayah pesisir. Dengan penanaman mangrove dan dukungan yang kami berikan untuk konservasi mangrove ini, kami berharap dapat berkontribusi bagi pelestarian ekosistem pesisir dan juga mendorong ekowisata dan pemberdayaan bagi masyarakat lokal,” tutur Syafaat Yudha.
PT Pertamina Trans Kontinental juga berkolaborasi dengan kelompok binaan Green Mangrove Action Program dan berbagai stakeholder, yakni Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, TNI/Polri, Akademisi dari Universitas Hasanuddin, kelompok binaan, komunitas lingkungan dan pemuda, kelompok UMKM masyarakat, dan masyarakat lokal.
“Terima kasih kepada PT Pertamina Trans Kontinental atas inisiatif yang telah dilakukan. Keterlibatan, partisipasi aktif, dan sinergitas antara kelompok binaan dan masyarakat juga menjadi hal yang penting sehingga kegiatan hari ini dapat dirasakan dampaknya secara berkelanjutan,” ucap Kepala Bidang Keanekaragaman Hayati Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar Azhar Anwar.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada