JAKARTA--Pertamina memastikan penjualan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi hingga saat ini masih dengan harga lama yaitu Rp 4500,- per liter untuk premium. Harga itu belum berubah sampai dengan pemerintah mengumumkan secara resmi kenaikan harga BBM. Oleh karena itu, Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengingatkan agar tidak ada kenaikan sebelum resmi disampaikan pemerintah.
"Masih harga lama, sampai jam pengumuman itu, jam 00.00," ujar Hanung di Jakarta, Selasa, (18/6). Hanung sendiri mengaku belum tahu kapan kenaikan harga BBM bersubsidi itu akan disampaikan pemerintah.
Sementara itu, untuk menghindari spekulan, Hanung mengaku, Pertamina sudah menyiapkan persediaan minyak yang cukup untuk masyarakat. Pertamina juga telah menggandeng pihak kepolisian dan TNI untuk mencegah dan menegakkan hukum terhadap spekulan.
"Masyarakat tidak perlu khawatir terhadap kegiatan spekulatif atau penyalahgunaan. Tadi pagi Pertamina sudah tandatangan dengan Kapolri dan Panglima TNI. Tugasnya penegakan hukum," kata Hanung.(flo/jpnn)
"Masih harga lama, sampai jam pengumuman itu, jam 00.00," ujar Hanung di Jakarta, Selasa, (18/6). Hanung sendiri mengaku belum tahu kapan kenaikan harga BBM bersubsidi itu akan disampaikan pemerintah.
Sementara itu, untuk menghindari spekulan, Hanung mengaku, Pertamina sudah menyiapkan persediaan minyak yang cukup untuk masyarakat. Pertamina juga telah menggandeng pihak kepolisian dan TNI untuk mencegah dan menegakkan hukum terhadap spekulan.
"Masyarakat tidak perlu khawatir terhadap kegiatan spekulatif atau penyalahgunaan. Tadi pagi Pertamina sudah tandatangan dengan Kapolri dan Panglima TNI. Tugasnya penegakan hukum," kata Hanung.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembelian BBM Sempat Melonjak Jelang Paripurna RAPBN
Redaktur : Tim Redaksi