jpnn.com, BALI - Pertamuda Seed & Scale 2023 merupakan kompetisi ide bisnis yang diselenggarakan untuk mahasiswa di Indonesia.
Kompetisi tersebut bertujuan untuk memperluas implementasi SDGs dan inovasi pada sektor energi. Pun dalam mendorong perusahaan rintisan (start-up) di Indonesia mendapatkan akses permodalan.
BACA JUGA: Pertamina EP Sangasanga Field Dukung Kemandirian Pokdarwis Lestarikan Bekantan
Pada tahun ini, ajang Pertamuda memiliki dua kategori kompetisi, yaitu Early Stage Start-up dan Energy Founder. Early Stage Start-up merupakan kategori kompetisi untuk bisnis rintisan.
Dapat berupa bisnis yang masih berada pada tahap ideasi atau bisnis pada tahap awal yang masih bergantung pada seed funding (pendanaan awal).
BACA JUGA: Pertamina Salurkan Bantuan 25.000 Liter Air Bersih untuk Warga Cantigi
Sementara itu, Energy Founder merupakan kategori kompetisi yang diperuntukan khusus bagi Founder dengan ide bisnis bidang energi.
Vice President Stakeholder Relations & Management PT Pertamina Rifky Rakhman Yusuf mengatakan, momentum ini merupakan bukti kolaborasi antara Pertamina selaku industri dan sektor pendidikan, serta pemerintah untuk meningkatkan sifat ataupun sklill entrepreneurship di semua kalangan, khususnya para peserta kompetisi Pertamuda 2023.
BACA JUGA: Pertamina Group Raih Sertifikat ISO22301:2019
"Hari ini akan berlangsung Final Pitch dan mengajak kami semua untuk melihat ataupun membuka pikiran, sehingga kami dapat menerima gagasan dan keterbukaan dari antusiasme semua peserta 15 terbaik," ujar Rifky saat pembukaan Final Pitch Pertamuda Seed & Scale 2023, di Hotel The Patra Bali, Rabu (29/11).
Ke-15 gagasan tersebut terdiri 10 gagasan Early Stage Start-up dan 5 Energy Founder yang akan memperebutkan 3 terbaik di masing-masing kategori, serta mendapatkan dana pembinaan senilai Rp 300 juta untuk kategori Early Stage Start-up dan Rp 105 juta untuk kategori Energy Founders.
"Semangat untuk setiap tim yang presentasi, kita di sini tidak hanya untuk memilih pemenang tapi juga merayakan perjalanan dari dedikasi setiap peserta dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan. Mari jadikan final pitch ini menjadi momen berharga dalam memberikan inspirasi untuk perkembangan ide-ide yang luar biasa dari teman-teman semua," kata Rifky.
Pada kesempatan yang sama, VP CSR & SMEEP Pertamina Fajriyah Usman mengatakan Pertamuda Seed & Scale 2023 akan ada salah satu yang ditetapkan untuk bisa digunakan dalam kegiatan operasional Pertamina maupun kegiatan sosial di bidang tanggungjawab sosial dan lingkungan.
"Kami berharap dengan adanya inovasi-inovasi baru dari para mahasiswa atau generasi muda di Indonesia saat ini bisa diimplementasikan di masyarakat, baik itu untuk kebutuhan komersial industri maupun kegiatan sosial yang nantinya akan berdampak pada pergerakan perekonomian di Indonesia," kata Fajriyah.
Dia menyampaikan Pertamuda Seed & Scale mengadakan business matching yang mengikutsertakan berbagai investor dan angel investor sehingga inovasi yang sudah dibangun bisa langsung diaplikasikan.
"Pertamina sangat bangga menjadi bagian dari kegiatan ini karena bisa berkolaborasi antara pihak universitas/perguruan tinggi dan nantinya dengan pemerintah. Hal itu juga menjadi poin utama dari Kementerian BUMN untuk bisa menumbuhkan entrepreneur-entrepreneur muda di Indonesia," ungkap Fajriyah.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terapkan Sistem Manajemen Keberlanjutan Bisnis, Pertamina Group Raih Sertifikat ISO22301:2019
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian