jpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama PT Indodaya Mitra Persada 168 (Produsen ExtraGEN) Atik Chandra mengatakan pertanian organik di Indonesia penting untuk didorong lebih produktif dan berkelanjutan.
Salah satu caranya dengan memanfaatkan teknologi untuk memberi hasil yang luar biasa.
BACA JUGA: Orang Muda Ganjar Bersama 1.250 Petani se-Jakarta Jalankan Program Petani Kota
Kualitas pertanian akan lebih baik karena menggunakan pupuk organik.
sementara ongkos produksi juga akan lebih rendah karena menggunakan teknologi.
BACA JUGA: Petani Paprika Titipkan Harapan Besar di G20
Atik mengatakan pihaknya terus aktif mendorong hal ini karena ingin membantu para petani.
Langkah yang kemudian dilakukan antara lain, menjalin nota kesepahaman (MoU) dengan perusahaan internasional Aerodyne Group untuk penggunaan teknologi drone dan pemetaan data lahan pertanian.
BACA JUGA: Ganjar Siap Jadi Capres 2024, Saga Makin Gencar Cari Dukungan Suara
MoU ditandai dengan kunjungan pihak Aerodyne Group dari Malaysia ke Pabrik ExtraGEN di Sleman, Yogyakarta, Sabtu (22/10).
"Jadi, ini sesuai visi kami yang terus berperan aktif mendorong pertanian organik di Indonesia sekaligus mendorong produktivitas hasil panen dengan prinsip efektif dan efisien," ujar Atik dalam keterangannya diterima Minggu (23/10).
Menurut Atik, kerja sama nantinya akan diimplementasikan untuk petani binaan ExtraGEN secara khusus dan akan terus dikembangkan secara luas dalam upaya mendorong produktivitas pertanian dengan berbasis teknologi.
"Kami berharap pertanian di Indonesia, khususnya para petani (binaan) kami dapat terus meningkatkan produktivitas, akurasi data dengan memanfaatkan teknologi."
"Semoga kerja sama ini menjadi solusi terbaik kombinasi penggunaan drone dan pupuk extragen, misalnya untuk perkebunan kelapa sawit membantu hemat biaya dan pemupukan dengan hasil maksimal dan cepat," katanya.
Sementara itu, penggagas dan Komite Eksekutif Aerodyne Kamarul A Muhamed mengatakan kerja sama yang dijalankan nantinya akan mendorong transformasi digital pertanian Indonesia dengan dukungan teknologi drone dan data yang akurat.
"Petani akan mendapatkan pupuk organik. Nah, ini sudah ada pupuknya yang baik Extragen."
"Untuk pengaplikasiannya kami dukung dengan penggunaan teknologi drone untuk mendorong efektivitas dan efisiensi kerja petani demi hasil yang lebih produktif," katanya.
Menurut Kamarul Aerodyne telah diaplikasikan di 35 negara pada sektor pertanian untuk mendukung transformasi digital.
"Kami berharap aplikasi ini nantinya akan dapat menangani segala kendala para petani dalam mewujudkan pertanian yang produktif, efektif, efisien dan sustainablity atau berkelanjutan," kata Kamarul. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Disokong UNY dan UGM, Nusaplant Edukasi Petani Lokal Membudidayakan Tanaman
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang