jpnn.com - jpnn.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Sumarno mengatakan, dasar pengambilan tema debat ketiga pasangan calon Gubernur DKI Jakarta malam ini, sama seperti debat pertama dan kedua, yang sebelumnya digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan pada 13 dan 27 Januari lalu.
"Jadi intinya, kami punya daftar persoalan yang harus dibahas, persoalan-persoalan yang memang sangat signifikan. Tapi tak mungkin dibahas dalam waktu yang bersamaan. Makanya kemudian dibagi-bagi dalam debat pertama kedua dan ketiga. Kebetulan sisanya masalah kependudukan. Karena itulah debat kali ini mengangkat tema tersebut," ujar Sumarno di Jakarta.
BACA JUGA: KPU Ingatkan Tiga Cagub DKI Segera Serahkan LPPDK
Menurut Sumarno, penyelenggara menentukan tema debat berdasarkan kenyataan yang selama ini terjadi di tengah masyarakat.
Kemudian panelis menerjemahkannya ke dalam bentuk pertanyaan bagi ketiga pasangan calon.
BACA JUGA: Kampanye di Masa Tenang, Masyarakat Juga Bakal di Bui
Saat ditanya mengapa pertanyaan bagi masing-masing paslon berbeda, Sumarno mengatakan, pertanyaan disusun sesuai tema yang disesuaikan dengan visi misi masing-masing paslon.
"Pertanyaan itu berbasis pada visi misi yang disampaikan oleh tiap-tiap pasangan calon. Karena itulah kemudian pertanyaannya berbeda, karena visi misi dan programnya juga berbeda. Themanya boleh jadi sama tapi pandangan perspektif argumentasi pasangan calon tentu berbeda," ucap Sumarno.
BACA JUGA: Kampanye Hitam Karena Tren Anies-Sandi Terus Meningkat?
Sumarno memastikan, pertanyaan disusun berbeda bukan karena ingin membedakan pasangan calon. Tapi didasarkan pada visi misi yang telah dipegang panelis. Itu kemudian disusun secara akurat agar pertanyaan lebih tepat sasaran.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Waswas Saling Serang di Medsos Merembet ke Lapangan
Redaktur & Reporter : Ken Girsang