"Peran PPL belum bisa dikatakan maksimal, karena mereka kebanyakan lebih suka bekerja di belakang meja, layaknya pegawai kantoran
BACA JUGA: Frans Seda Diusulkan jadi Nama Bandara
Tanpa memiliki kesadaran dan keinginan untuk terjun langsung ke lapangan menemui petani di persawahan," kata Bupati Toyo pada peresmian Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) di Lendah, Kulonprogo, Jumat (8/1).Karena itu, Toyo berharap agar kedepan para PPL bisa lebih memperhatikan kinerja mereka, apalagi di Kulonprogo sudah difasilitasi adanya Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.
"Semoga saja, dengan adanya balai ini bisa merubah kebiasaan PPL yang lebih senang di dalam kantor dibandingkan turun ke lapangan
BACA JUGA: Perang di Kwamki Lama Berhasil Distop
Bupati Toyo sempat memberikan imbauan yang disertai ancaman kepada para PPL di Kulonprogo untuk benar-benar merubah kebiasaannyaSementara itu Kepala Kantor Ketahanan Pangan, Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Bambang Tri Budi mengatakan bahwa keberadaan BP3K ini merupakan base camp bagi para PPL
BACA JUGA: Lagi, 2 Bendaharawan Tomohon Diselidik KPK
Dengan sarana ini, diharapkan dijadikan sebagai tempat koordinasi, konsultasi dan pusat informasi yang diperlukan petani.Di Kulonprogo, setidaknya sudah ada 9 kecamatan yang memiliki gedung BP3K"Kedepan, targetnya BP3K ada di setiap kecamatan, sehingga memudahkan koordinasi antara PPL dengan petani," pungkasnya.(ila/aj)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Unggas asal Kalsel Diblokir
Redaktur : Tim Redaksi