jpnn.com, JAMBI - Calon petahana Wali Kota Jambi Sy Fasha dan Abdullah Sani berpeluang besar bakal head to head di Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Jambi 2018.
Bila berkaca dari penjaringan partai politik (Parpol), hanya Sy Fasha dan Abdullah Sani yang terlihat serius dengan mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota.
BACA JUGA: PKB Tetap Realistis di Pilwako Jambi
Meskipun ada nama Jefri Amas Hutagalung, tapi mantan ketua HIPMI Provinsi Jambi itu hanya mendaftar pada penjaringan Partai Amanat Nasional (PAN).
Petahana Sy Fasha sendiri sudah mengantongi dukungan Golkar dengan 4 kursi di DPRD Kota Jambi. Dia juga tengah menunggu surat dukungan dari sejumlah Parpol seperti Gerindra, Hanura, NasDem, PBB, PKPI, PPP, Demokrat dan PKS.
BACA JUGA: PDI Perjuangan Bergerak Cepat Dekati PKB
Sedangkan Abdullah Sani didukung PDI Perjuangan dengan 6 kursi di parlemen. Ketua Wisnu Murti Provinsi Jambi ini juga tengah menunggu dukungan NasDem dan PAN yang saat ini masih dalam tahap finalisasi survei.
Hanya saja, head to head antara pentolan Golkar dan PDI Perjuangan ini bakal ditentukan dukungan Demokrat dan PKB.
BACA JUGA: Demokrat Akhirnya Kunci Dukungan untuk Sang Petahana
Jika Demokrat gagal menyandingkan kadernya dengan petahana Sy Fasha, tidak menutup kemungkinan pemilik 8 kursi ini bakal mendorong poros baru bersama PKB yang saat ini masih melakukan penjaringan calon.
Pengamat politik Muhammad Farisi tidak menampik adanya kemungkinan head to head di pemilihan orang nomor satu ditanah pilih pusako betuah. kemungkinan itu dinilainya cukup besar setelah melihat skenario dukungan Parpol yang mulai dinamis.
“Sepertinya, peluang untuk head to head cukup besar. Apalagi sebagian besar partai tampanya sudah bersama Fasha,” ujarnya, Minggu (27/8) kemarin.
Muhammad Farisi menyebutkan, head to head itu bisa terjadi dengan catatan bila Abdullah Sani mampu menyakinkan partai yang tidak merapat ke petahana. Misalnya, PAN, NasDem dan PKB yang memang dikenal memiliki hubungan baik dengan Abdullah Sani.
“Artinya, Abdullah Sani harus mampu menggandeng dan menyakinkan partai politik yang tidak merpat ke Fasha,” sebutnya.
Menurutnya, kemungkinan head to head juga tidak bisa dilepaskan dengan keberadaan Demokrat sebagai pemenang pemilu. Sebab siapa sosok pendamping Fasha juga masih dinamis antara Maulana dan salah satu dari kader Demokrat.
“Demokrat bisa menentukan. Namun lain ceritanya jika demokrat juga mendukung Fasha dan tidak mendorong kader. inikan politik, semua kemungkin bisa saja,” sebutnya.
Dosen Fisipol Universitas Jambi ini menjelaskan jika head to head terjadi, Abdullah Sani jelas akan menggandeng kader PAN. Karena partai berlambang mahahari biru itu dinilai memiliki pengaruh dan potensi besar untuk mendulang suara.
“Bisa jadi Abdullah Sani mengarah kepada PAN. Tergantung siapa figure yang disodorkan PAN agar bisa memberikan pengaruh besar,” jelasnya.
Farisi mengatakan, skema Pilwako Jambi memang menarik perhatian. Karena semua pentolan yang muncul memiliki kekuatan masing-masing.
Bahkan petahana Sy Fasha sudah mempersiapkan diri jauh hari. Sehingga kepuasan publik terhadap kepemimpinannya relatif tinggi. Abdullah Sani juga punya potensi, ketokohannya menjadi modal besar yang tidak dimiliki calon lain.
“Artinya, baik Fasha ataupun Abdullah Sani sudah punya pondasi sudah kuat. Tinggal memilih wakil yang bisa melengkapi masing-masing kekurangan,” jelasnya.
Sementara itu, Sekrtaris DPD I Golkar Provinsi Jambi Supardi Nurzain mengatakan partainya memberikan dukungan lebih awal kepada Sy Fasha. Alasannya, Ketua Harian DPD I Golkar ini merupakan kader terbaik partai berlambang pohon beringin.
“Dukungan diterima langsung oleh pak Fasha. Sebagai partai internal kita ingin lebih awal,” katanya,.
Kedepan, Sy Fasha diharapkan DPP untuk bisa melakukan komunikasi dengan calon lain yang sudah bersosialisi. Begitu juga dengan partai koalisi untuk memenuhi syarat minimal dukungan.
“DPP meminta agar melakukan komunikasi dan penjajakn partai politik. karena untuk maju kita masih memerlukan koalsisi,” jelasnya.
Ketua DPD PDI Perjuangan, Edi Purwanto mengatakan jika saat ini partainya tengah merampungkan dukungan. Semua calon sudah dipanggil menghadap DPP.
"Kemarin kita sudha melakukan uji kelayakan dan kepatutan. Kedepan kita tinggal menunggu survei,” katanya.
Mengenai peluang Abdullah Sani, mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi ini mengatakan jika kadernya itu memang menjadi prioritas. Sebab, dirinya menjadi pendaftar tunggal pada penjaringan partai.
“Kalau soal dukungan itu tergantung DPP. kita tunggu saja prosesnya,” pungkasnya. (aiz)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fasha Belum Tentukan Pendamping, Mantan Gubernur Ini Condong ke Petahana
Redaktur & Reporter : Budi