Kementan Sebut Kebutuhan Pangan Akhir Tahun Aman, Cabai dan Bawang Merah Terus Mengalir

Jumat, 30 Desember 2022 – 19:12 WIB
Ilustrasi Cabai. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto mengatakan momentum Natal dilalui dengan aman dan damai.

Sebab, kebutuhan pokok pangan berupa bumbu dapur cabai dan bawang merah terlihat melimpah di berbagai sudut pasar.

BACA JUGA: Hasto PDIP Sebut Mentan Syahrul Tidak Mampu Baca Data, Sebaiknya Diganti Saja

Menurut dia, panen bawang merah dan cabai berlangsung semarak di berbagai sentra.

“Dalam setiap momentum perayaan hari besar keagamaan nasional atau hari libur panjang, ketersediaan, dan harga pangan selalu menjadi perhatian," kata dia Prihasto.

BACA JUGA: Krisis Dunia Melanda, Mentan SYL Bersyukur Sektor Pertanian Bisa Kendalikan Inflasi

"Korelasi pasokan dan harga kedua komoditas tersebut dengan stabilitas nasional bahkan terasa semakin lekat," sambungnya.

Hal ini, kata dia, berkat kerja sama dengan champion cabai dan bawang yang bergerak mengisi daerah-daerah rawan defisit.

BACA JUGA: Berbisnis Ternak ala Milenial, Petani Muda Asal Jogja Raih Sertifikat Emas Mentan

Lebih jauh, Prihasto menjelaskan, bantuan benih diberikan secara massif baik dalam bentuk biji maupun semai siap tanam (seedling).

Pengaturan pola tanam di sisi hulu sesuai karakter budi daya kedua jenis komoditas tersebut, terbukti mampu meningkatkan kuantitas, kualitas, dan kontinuitas pasokan ke pasar.

Produksi direncanakan berdasarkan kebutuhan, sehingga proses produksi hingga distribusi dapat berlangsung lebih efisien.

Pengaturan pola produksi antar-waktu dan antar-wilayah menjadi kunci stabilisasi pasokan dan harga semua komoditas pertanian, tak terkecuali cabai dan bawang merah.

Selintas sederhana, tetapi dalam pelaksanaannya melibatkan kompleksitas stakeholder terkait.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan berbagai pihak sudah berada di jalur yang tepat dalam menerapkan kebijakan pengaturan pola tanam dan produksi tersebut.

“Fakta di lapangan, pasokan ke Pasar Induk Kramat Jati dan Pasar Induk Tanah Tinggi sejak seminggu menjelang Natal hingga saat ini terpantau normal stabil," ungkapnya.

Dia menjelaskan cabai yang masuk mencapai 30-40 ton per hari, sedangkan bawang merah 98-110 ton per hari.

"Pasokan terus mengalir dari seantero sentra produksi. Berasa makin sempurna karena kualitasnya pun diakui oleh para pedagang dan konsumen pas bagus-bagusnya," ujar Mentan SYL, Jumat (30/12).

Harus diakui, lanjut SYL, langkah antisipatif dan massif pemerintah khususnya Kementerian Pertanian dalam menjaga produksi cabai dan bawang merah menghadapi Natal dan Tahun Baru 2023 terbukti berhasil.

Para petani champion di berbagai sentra dikonsolidasikan sedemikian rupa untuk bersinergi dengan pemerintah. 

“Untuk mendukung keterjangkauan harga, Kementan memfasilitasi biaya atau ongkos angkut dari lokasi produksi ke pasar tujuan,” imbuhnya. 

Dia menambahkan, distribusi dilakukan dengan fasilitasi pengangkutan sejak dari lahan atau titik pengumpul di sentra hingga ke pasar konsumen.

Kementan juga memastikan dan menjaga harga di tingkat petani sebagai penyedia cabai dan bawang merah agar tetap sejahtera dengan distribusi keuntungan yang berkeadilan. 

“Kementerian Pertanian pun sudah menyiapkan serangkaian ancang-ancang mempersiapkan skenario stabilisasi pasokan, terutama Ramadhan dan Hari raya Idul Fitri tahun 2023 yang tak lama berselang akan dijumpai,” pungkas Mentan SYL. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mentan Berikan 33 Sertifikat Emas kepada Champion Petani Milenial, Penyuluh Pertanian, dan P4S


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler