Pertempuran yang memakan waktu beberapa jam itu, dilaporkan bermula Sabtu (12/9) waktu setempat di Provinsi Farah
BACA JUGA: AS Melunak untuk Korut
"Pertempuran diawali oleh sebuah serangan yang menewaskan tiga tentara Amerika dan tujuh prajurit Afghanistan," ungkap juru bicara militer Afghanistan, Mayor Abdul Basir Ghori.Sementara itu juru bicara militer AS, Kapten Elizabeth Mathias, menyampaikan bahwa jebakan yang dibuat kaum militan dalam serangan itu antara lain terdiri dari dua bom (ranjau) jalanan, sejumlah granat roket, serta tembakan senapan mesin
"Gabungan kekuatan Afghanistan dan pasukan ISAF (International Security Assistance Force alias unit pasukan NATO, Red) mendapatkan perlawanan yang cukup ketat dari senjata kelas ringan, RPG, serta tembakan tidak langsung selama beberapa jam itu," jelas Mathias pula.
Ghori sempat memberikan perkiraan jumlah korban, yakni sekitar 50 orang militan
BACA JUGA: Wanita Tertua se-Dunia Meninggal di Usia 115
Namun angka itu belum bisa dikonfirmasikan oleh pejabat militer Afghanistan lainnyaBACA JUGA: Bahas Isu Panas, Menlu Malaysia Minta Kunjungi Jakarta
"(Tapi) kami saat ini belum yakin berapa orang yang tewas oleh serangan itu," katanya.Dalam pertempuran itu pula, Raouf Ahmadi, seorang juru bicara kepolisian Afghanistan, melaporkan bahwa salah sebuah roket yang ditembakkan kaum militan sempat mengenai sebuah rumah yang mengakibatkan tewasnya seorang wanita dan remaja putriPertempuran itu sendiri tepatnya terjadi di Distrik Bala Baluk, di Provinsi Farah, kawasan sebelah barat Afghanistan yang dikatakan sebagai salah satu basis militan dan sejak dulu kerap menjadi lokasi pertempuran hebat tersebut(ito/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bos Majalah Playboy Minta Cerai
Redaktur : Tim Redaksi