Pertempuran Sengit, Pria Kepalanya Dihargai Rp 66,6 M Kabur dari Marawi

Minggu, 25 Juni 2017 – 05:13 WIB
Tentara Filipina. Ilustrasi Foto: AFP

jpnn.com, MARAWI - Angkatan Bersenjata Filipina alias AFP punya keyakinan Isnilon Hapilon sudah kabur dari Kota Marawi.

Demikian disampaikan Letjen Carlito Galvez, pemimpin Komando Mindanao Barat, kemarin (24/6). Namun, operasi antiteror di ibu kota Provinsi Lanao del Sur itu masih tetap berlangsung sengit.

BACA JUGA: Jelang Idulfitri, Polda Kalteng Gencarkan Patroli Cegah Militan Marawi

”Dia (Hapilon) sudah tidak terlihat lagi di kawasan ini. Kami menerima laporan yang menyebutkan bahwa dia sudah berhasil kabur. Tapi, kami masih berusaha melacak kebenarannya,” papar Galvez kepada stasiun radio DZBB.

Tidak hanya mengonfirmasikan berita tersebut, AFP juga juga memerintahkan tim khusus untuk melakukan pengejaran. AFP tidak mau Hapilon lepas begitu saja.

BACA JUGA: Hamdalah, Perbatasan Filipina-Indonesia Masih Aman

Krisis Marawi yang pecah sekitar lima pekan lalu dipicu kemunculan Hapilon. Saat itu, pentolan Abu Sayyaf Group (ASG) Filipina tersebut muncul di Marawi untuk menemui duo pemimpin militan Maute. Yakni, Abdullah dan Omarkhayam.

Hapilon sendiri menempati rangking pertama daftar teroris buron Amerika Serikat (AS). Washington menghargai kepalanya USD 5 juta (sekitar Rp 66,6 miliar).

BACA JUGA: Jokowi dan Duterte Setuju TNI Turun ke Marawi

Selain Hapilon yang diduga kuat berhasil menyelinap keluar dari Marawi, Omarkhayam juga tidak terlihat dalam pertempuran yang kian intensif.

Galvez menduga, militan yang beristrikan perempuan Indonesia itu tewas. Sebelumnya, Abdullah juga dilaporkan tewas dalam pertempuran sengit di kawasan Butig. Namun, dua kabar itu belum bisa dipastikan kebenarannya.

Sementara itu, Jenderal General Eduardo Ano melaporkan bahwa Mahmud bin Ahmad, militan Maute asal Malaysia, tewas dalam pertempuran.

Selama ini, pria tersebut diyakini sebagai salah seorang komandan tempur sekaligus penggalang dana untuk Maute. Tapi, kabar tersebut dibantah Malaysia.

”Tidak benar. Dia masih hidup,” ungkap Inspektur Jenderal Khalid Abu Bakar dari kepolisian nasional. (AFP/inquirer/hep/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngeri! Ratusan Mayat Bergelimpangan, Marawi Terus Dibombardir


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler