jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia tidak mempermasalahkan anggapan yang menyebut Presiden Joko Widodo ingin mencegah manuver elite, sehingga menggelar pertemuan dengan para pimpinan partai politik di Istana Negara.
"Saya kira bisa saja ditafsirkan seperti itu," kata Doli saat menghadiri diskusi daring, Sabtu (28/8).
BACA JUGA: Megawati Minta Jokowi Tegar
Ketua Komisi II DPR itu menuturkan Jokowi pada dasarnya pengin periode kedua kepemimpinan sebagai presiden berjalan mulus, sehingga mengumpulkan para elite parpol.
"Dia (Jokowi, red), kan, juga harus bisa memastikan bahwa perjalanan bangsa kita ke depan itu lebih baik," ujar Doli.
BACA JUGA: Ssstt.. Setelah Bertemu di Istana, Jokowi Berbisik Sesuatu pada Ketum PAN Zulkifli Hasan
Menurut dia, selain mencegah manuver, pertemuan Jokowi dengan elite partai bisa juga dianggap upaya mempersiapkan estafet kepemimpinan di Indonesia pada masa mendatang.
Sebab, kata dia, Jokowi sudah menjabat dua periode sebagai presiden, dan tidak ingin masa jabatan diperpanjang melalui amendemen terbatas.
BACA JUGA: Artis Fahri Azmi Ditipu Oknum yang Mengaku Utusan Jokowi
"Wajar saja kalau seorang presiden yang ingin Indonesia makin baik sudah mulai mengajak membicarakan semua pihak untuk persiapan estafet kepemimpinan yang akan datang dan itu harus dimulai dengan partai politik," tutur Doli.
Namun, dia menyatakan pertemuan Jokowi dengan elite parpol utamanya menyinggung penanganan pandemi Covid-19.
Sebab, pemerintah memerlukan bantuan semua lini termasuk parpol, demi menekan angka penularan Covid-19 di masyarakat.
Menurut dia, memang dibutuhkan konsolidasi yang cukup serius dan besar.
(Mengatasi) dampak pandemi membutuhkan dukungan seluruh pihak, dukungan dari kita semua. Jadi, intinya, maknanya seperti itu,” kata alumnus Universitas Padjajaran itu.
Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta, Rabu (25/8), mengumpulkan para elite tujuh partai politik.
Mereka adalah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum Partai NasDem Surya Paloh, Ketum PPP Suharso Monoarfa, dan Ketum PAN Zulkifli Hasan. (ast/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Boy
Reporter : Aristo Setiawan