Pertemuan SBY-Megawati, Andi Arief : Kehendak Sejarah dalam Politik

Senin, 03 Juni 2019 – 14:39 WIB
Wasekjen Demokrat Andi Arief di Puri Cikeas, Jawa Barat, Senin (2/6). Aristo Setiawan/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Andi Arief mengaku tidak terkejut Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono bertemu dan bersalaman dengan Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri di pemakaman Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (3/5)

"Saya enggak terkejut, karena Ibu Megawati dan Pak SBY ini hubungannya biasa-biasa saja," kata Andi ditemui di Puri Cikeas, Jawa Barat, Senin (3/6) ini.

BACA JUGA: Pertemuan Pak SBY dan Bu Mega di Mata Kang Ace

BACA JUGA : Megawati Hadiri Pemakaman Bu Ani, Prabowo Tak Terlihat

Andi mengatakan, hubungan SBY dengan Megawati tidak pernah memanas. Bahkan, komunikasi antara SBY dengan Megawati tetap dilakukan secara langsung atau pun tidak

BACA JUGA: Pak SBY Butuh Waktu Menata Hati

"Tak ada sekat penghalang. Selama ini, komunikasi baik langsung maupun tak langsung, tetap dilakukan," ucap dia.

Meski di sisi lain, Andi menyadari, SBY dan Megawati pernah berada di sisi berlawanan dalam dunia politik. Terutama saat SBY memimpin Indonesia selama dua periode.

BACA JUGA: Prabowo Subianto Akan Bertakziah ke Rumah SBY

BACA JUGA : Momen Pak SBY dan Bu Mega Bersalaman di TMP Kalibata

Saat SBY memimpin, Megawati ialah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Diketahui, PDIP menjadi kubu oposisi di saat pemerintahan era SBY.

"Sejak 2004 sampai 2014, memang beda posisi. Satu berkuasa, satu oposisi, sehingga aroma antara oposisi dengan penguasa masih berlangsung antara 2014 sampe 2019," ucap dia.

Namun, kata Andi, cerita politik pada 2004 hingga 2014, bisa saja berubah. Terbuka kemungkinan posisi politik SBY dan Megawati, tidak berseberangan. Terlebih dengan kedatangan Megawati ke pemakaman Ani Yudhoyono.

"Menurut saya, sudah kehendak sejarah pertemuan kembali, untuk merajut kembali hubungan baru dalam politik," ungkap Andi.

Sebagai informasi, istri SBY yakni Ani Yudhoyono meninggal dunia di Singapura, Sabtu (1/5) kemarin. Anak mantan petinggi TNI Letjen (Purn) Sarwo Edhie Wibowo itu, meninggal dunia setelah berjibaku melawan sakit kanker darah.

Ani Yudhoyono dimakamkan di TMPNU Kalibata, Minggu sekitar 15.00 WIB. Upacara pemakaman jenzah Ani dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Megawati Soekarnoputri turut hadir saat upacara pemakaman tersebut. Bahkan, Megawati tampak bersalaman dengan SBY yang dirundung duka karena ditinggal pergi Ani. (mg10/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anisa Pohan: Ya Allah Maafkan Hamba


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler