Tapi, itu memang tidak lantas memengaruhi nasibnya di Chelsea. Lampard telah mengungkapkan kekhawatiran harus mengakhiri kebersamaannya bersama Chelsea sejak 2001 seiring belum disodorkannya kontrak baru. Kontrak gelandang 34 tahun itu habis akhir musim ini.
"Saya merasa masih memiliki 2-3 tahun untuk berada di level top. Tapi, bola ada di tangan Chelsea," kata Lampard kepada The Telegraph.
"Sampai sekarang, belum ada tawaran apapun. Pembicaraan mengenai "satu tahun" atau " dua tahun" belum ada, bahkan mungkin tidak akan pernah ada," imbuhnya.
Jika perihal kontrak baru Lampard mengeluh belum ada tawaran, dia justru kebanjiran tawaran seandainya meninggalkan Chelsea. Dia dikaitkan dengan MLS, Shanghai Shenhua (klub yang dibela Didier Drogba dan Nicolas Anelka), sampai klub Timur Tengah.
Kabar terbaru, Lampard mungkin memilih tidak akan meninggalkan Inggris, bahkan London sekalipun. Ya, gelandang tersubur dalam sejarah Premier League itu (153 gol) kini tengah mempertimbangkan untuk menyeberang ke Queens Park Rangers (QPR).
Keberadaan Harry Redknapp sebagai pelatih QPR sepertinya menjadi daya tarik bagi Lampard. Redknapp tak lain adalah paman kandung Lampard. Jika terealisasi, paman dan keponakan itu akan menjalani reuni setelah di West Ham United (1995-2001).
Kehadiran Lampard juga bisa menguntungkan pemilik QPR Tony Fernandes secara komersial maupun prestasi. Sebab, sekalipun Fernandes mengeluarkan bahyak uang untuk merekrut beberapa pemain lumayan populer di awal musim, performa QPR jeblok. Baru akhir pekan lalu (15/12), QPR lepas dari status juru kunci sekaligus meraih kemenangan pertamanya di Premier League musim ini. (dns/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Chelsea Bakal Kelelahan di Piala Liga
Redaktur : Tim Redaksi