Ini merupakan even perdana Pertina di bawah nakhoda Reza selama periose 2012-2016. Reza mengatakan, Kejurnas ini memperebutkan Piala Wapres karena skalanya tingkat nasional. Sedang untuk Piala Presiden diperebutkan dalam ajang tinju internasional yang sudah menjadi agenda AIBA (Asosiasi Tinju Amatir Dunia).
"Kejurnas ini merupakan persiapan jelang PON XIX di Riau pada September mendatang. Karena itu, peserta dari Kejurnas ini dibatasi hanya 127 petinju dari 25 provinsi yang sudah memastikan diri lolos kualifikasi PON Riau," ujar Reza yang juga anggota DPR Komisi XI tersebut.
Di samping menggelar kejurnas, ajang ini juga menjadi arena sosialisasi bagi peraturan-peraturan baru AIBA. Karena itu, bersamaan dengan berlangsungnya kejurnas, juga dilakukan penataran bagi para pelatih, manajer, serta wasit tinju dari seluruh Indonesia. Selama ini, lanjut Reza, banyak pelatih serta petinju dari di seluruh Indonesia yang belum memahami peraturan terbaru AIBA.
Kejurnas tinju ini dijadwalkan berlangsung setiap tahun. "Dengan digelarnya even ini setiap tahun diharapkan sasana-sasana tinju di seluruh Indonesia bangkit lagi. Jujur saja, saya prihatin karena banyak sekali sasana tinju yang tidak aktif akibat minimnya even tinju yang digelar di Indonesia," lanjut mantan Ketua Pertina Sulsel ini. (ali/diq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengaku Salah, Malinda Terisak Ingin Bertaubat
Redaktur : Tim Redaksi